PURWOREJO-Kecepatan pengiriman logistik ke daerah bencana, utamanya longsor, menjadi perhatian khusus dari Palang Merah Indonesia. Sayangnya, sebagian besar wilayah bencana longsor berada di medan yang sulit dan jauh dari jangkauan.
Palang Merah Indonesia (PMI) sebagai salah satu komponen relawan penanganan bencana kerap berijabu mengatasi beratnya medan untuk menyalurkan bantuan. Kendaraan operasional masih standar dan tidak bisa dipaksakan jika harus turun di medan berat.
"Kegiatan Jambore 4x4 kemarin menginspirasi kami. Jika saja kami punya kendaraan seperti itu, akan lebih baik," kata Ketua Markas PMI Purworejo, Supangkat, kemarin (27/9).
Berspesifikasi khusus dan bisa diterjunkan dalam kondisi medan apapun, dinilai tepat jika mendukung tugas dan fungsi PMI. Hanya saja, Supangkat mengaku dirinya belum berani memutuskan kapan hal itu akan terealisasi.
"Kendaraan dengan spesifikasi kaya itu, jelas mahal ya. Kami juga tahu diri tidak memaksakan," tambahnya.
Ditambahkannya, penanganan bencana di Kabupaten Purworejo yang dilakukan pihaknya maupun BPBD dan lainnya bisa berjalan dengan baik. Koordinasi lintas sektoral mempercepat proses penanganan dan tidak saling menunggu.
"Dalam medan yang sulit, kalau ada bencana, relawan dari komunitas 4x4 juga ikut turun. Kita mengirim logistik di titik tertentu yang bisa dijangkau kendaraan kita selanjutnya diteruskan mereka," katanya.
Tidak saja komunitas 4x4, beberapa komunitas motor trail juga dengan ringan membantu saat dibutuhkan. "Koordinasi dan komunikasi di Purworejo sudah sangat bagus. Kita harapkan tidak ada bencana besar di Purworejo ini," imbuhnya. (ndi)
Palang Merah Indonesia (PMI) sebagai salah satu komponen relawan penanganan bencana kerap berijabu mengatasi beratnya medan untuk menyalurkan bantuan. Kendaraan operasional masih standar dan tidak bisa dipaksakan jika harus turun di medan berat.
"Kegiatan Jambore 4x4 kemarin menginspirasi kami. Jika saja kami punya kendaraan seperti itu, akan lebih baik," kata Ketua Markas PMI Purworejo, Supangkat, kemarin (27/9).
Berspesifikasi khusus dan bisa diterjunkan dalam kondisi medan apapun, dinilai tepat jika mendukung tugas dan fungsi PMI. Hanya saja, Supangkat mengaku dirinya belum berani memutuskan kapan hal itu akan terealisasi.
"Kendaraan dengan spesifikasi kaya itu, jelas mahal ya. Kami juga tahu diri tidak memaksakan," tambahnya.
Ditambahkannya, penanganan bencana di Kabupaten Purworejo yang dilakukan pihaknya maupun BPBD dan lainnya bisa berjalan dengan baik. Koordinasi lintas sektoral mempercepat proses penanganan dan tidak saling menunggu.
"Dalam medan yang sulit, kalau ada bencana, relawan dari komunitas 4x4 juga ikut turun. Kita mengirim logistik di titik tertentu yang bisa dijangkau kendaraan kita selanjutnya diteruskan mereka," katanya.
Tidak saja komunitas 4x4, beberapa komunitas motor trail juga dengan ringan membantu saat dibutuhkan. "Koordinasi dan komunikasi di Purworejo sudah sangat bagus. Kita harapkan tidak ada bencana besar di Purworejo ini," imbuhnya. (ndi)