Ahmad Purwanto, penanggung jawab Radio Swara Kenanga, saat dikonfirmasi membenarkan hal tersebut. Saat ini tengah dipersiapkan konten dan rubrik-rubrik siarannya. “Sementara ini masih sama seperti sebelumnya,” katanya, kemarin.
Rektor UMP, Drs H Supriyono MPd, mengungkapkan, Radio Swara Kenanga telah aktif mengudara sebagai milik UMP sejak 1 Oktober 2017 lalu. Sebagaimana keberadaan radio pada umumnya, Swara Kenanga UMP nantinya akan menjadi media informasi publik untuk masyarakat luas berbagai kalangan. “Untuk segmen pendengarnya masih sama. Hanya nanti kita ingin ada rubrik-rubrik khusus dakwah dan pendidikan,” ungkapnya.
Supriyono menyebutkan, selain menjadi media informasi dan hiburan bagi publik, Swara Kenanga nantinya diharapkan dapat mendukung pembelajaran mahasiswa. Stasiun radio dapat menjadi lahan praktik mahasiswa, khususnya mahasiswa dari program studi (Prodi) yang relevan.
“Semua prodi yang ada di UMP nantinya dapat mengisi rubrik-rubrik khusus mereka secara terprogram dan teragenda,” sebutnya.
Menurut Supriyono, radio saat ini masih menjadi media yang efektif sebagai sarana penyebar informasi edukatif. Karena itu, pihaknya berharap keberadaan Swara Kenanga UMP mampu dimaksimalkan oleh civitas akademika UMP khususnya dan masyarakat Purworejo pada umumnya. “Mahasiswa juga dapat mempublikasikan karya-karya inspiratifnya melalui radio. Semoga Swara kenanga UMP ini mampu memberikan warna baru,” ujarnya. (ndi)
