fotoahmadsaefurrohman/ekspres |
Hal itu diungkapkan Rustri, ditemui usai menjadi narasumber acara Dialog Publik, yang digelar Pandjer School of Public (PSP) di Kantor Kelurahan Panjer, Kebumen, Minggu (21/10/2017). Dialog bertemakan "menemukan peran perempuan dalam pembangunan" dan Kiprah Rustriningsih dari masa ke masa" itu diikuti oleh sekitar 90 peserta yang masih mahasiswa.
"Para generasi muda harus mengenal politik sebagai bentuk kepedulian masyarakat kepada pemerintahan dan proses-proses yang berjalan di pemerintahan dan sistem politik. Mereka harus peduli itu. Dan mereka harus diasah agar bisa menjadi pemimpin di masa mendatang, " kata Rustri.
Dalam rangka mendorong kepedulian itu pula, Rustri siap memberikan wadah bagi generasi muda untuk lebih dalam belajar politik. Nantinya, mereka juga akan diajak belajar bersama senior-senior yang sudah menjadi tokoh nasional. "Saya kira bagus sekali acara seperti ini. Apalagi pesertanya masih muda-muda baru semester 1 dan dari banyak latar belakang. Mereka adalah para calon pemimpin masa depan, karakter mereka masih sangat dipertaruhkan. Kami siap membuat wadah dan melakukan pendampingan," kata Mantan Bupti Kebumen dua periode tersebut.
Wadah dan bimbingan menjadi penting, lanjut Rustri, untuk menjaga agar generasi muda tidak terjebak dalam politik transaksional yang seringkali menggunakan cara-cara pragmatis. "Generasi muda harus memiliki prinsip yang tegas dan tidak terombang-ambing dengan situasi terkini. Terjun ke dunia politik harus didasari niat memperjuangkan kebenaran. Jangan sampai mereka terjerumus kepada politik transaksional dan pragmatis," ujar Rustri.
Sementara itu, Direktur PSP, Agung Widhianto SIP menyampaikan, acara seperti kemarin merupakan agenda rutin. Dia berharap, akan semakin banyak tokoh yang bisa memotivasi dan memberi inspirasi generasi muda di Kebumen. "Semoga akan semakin banyak tokoh-tokoh perempuan seperti Ibu Rustri yang mau berbagi pengalaman dan inspirasi bagi anak-anak muda di Kebumen," imbuh Agung. (saefur/cah)