lukmanhakim/purworejoekspres |
Kegiatan yang dibuka dengan pemukulan gong oleh Camat Kaligesing Bagas Adi Karyanto, dihadiri oleh Danramil Kapten AH Nasuiton, Kapolsek AKP Panpandi dan Ketua Kwaran Paryono, SPd serta Kepala SMPN 24 Suwarto AS SPd MMPd.
Dari 29 SD dan 1 MI, 6 sekolah tidak bisa mengikuti kegiatan karena kurang siap dan jarak tempuh yang jauh. "Tercatat ada 24 sekolah yang ikut tapi memang hanya menjadi 12 grup putra dan 16 grup putri," kata Ketua Panitia Warno Dwi Antoro, SPd, kemarin.
Beberapa sekolah memilih bergabung dengan sekolah lain karena minimnya jumlah siswa. Penggabungan itu sendiri dimaksudkan untuk menimba ilmu karena pelaksanaan seleksi baru kali ini dilaksanakan di tingkat Kaligesing. "Jambore siaga itu agenda 4 tahunan. Sebelumnya kita hanya melakukan penunjukkan. Atas permintaan sekolah mulai sekarang kita lakukan seleksi bersama," imbuh Warno.
Ditambahkan jika Kaligesing menjadi yang pertama menyelenggarakan Jambore siaga di Kabupaten Purworejo. Harapannya, mereka akan lebih siap mengikuti lomba nantinya. "Dari sini, kita akan mengadakan latihan bersama dimana akan ditangani oleh pelatih Kwaran. Harapan kami, nanti Kaligesing bisa berbicara banyak di tingkat Kabupaten," tambahnya.
Ka Kwaran Kaligesing, Paryono menyampaikan masih banyak pekerjaan rumah yang harus dibenahi oleh sekolah dalam pembinaan kepramukaan. Melihat hasil seleksi, nilai yang ditorehkan Kaliharjo jauh dibandingkan sekolah lain. "Nilai yang dikumpulkan Kaliharjo cukup jauh dibanding juara II dan seterusnya. Karena persaingannya baru ketat untuk yang kedua, ketiga dan selanjutnya," kata Paryono.
Pihaknya melihat masih banyak sekolah yang bersiap saat akan ada lomba, padahal seharusnya pembinaan harus dilakukan secara kontinyu sehingga anak-anak akan siap. Adapun hasil lengkap Jambore Penggalang tingkat Kwaran Kaligesing meliputi Juara Umum I SDN Kaliharjo, Juara Umum II SDN Kaligesing, Juara Umum III SDN 3 Donorejo dan Juara Umum IV SDN Somongari. (luk)