PURWOREJO- Kediaman Pahlawan Revolusi Jendral Ahmad Yani di Desa Rendeng Kecamatan Gebang ramai dikunjungi warga, Sabtu (30/9) malam. Mereka beramai-ramai menyaksikan pemutaran film G30S/ PKI yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Purworejo beserta jajaran Koramil Gebang.
Masyarakat nampak antusias menikmati adegan demi adegan dalam film yang menggambarkan peristiwa tragis 30 September 1965. Tidak ketinggalan, sejumlah kerabat Pahlawan Revolusi Ahmad Yani turut larut dalam keramaian acara tersebut.
"Film ini diputar sebagai pembelajaran masyarakat bahwa pentingnya mengingat sejarah. Apalagi salah satu keluarga kita yang juga berasal dari Purworejo terlibat dalam sejarah tersebut,” kata kemenakan Jenderal Ahmad Yani, Aprilia Judianti.
Dilakatak, meski keluarga merasa prihatin dan trauma dengan peristiwa G30S/PKI, namun demi kepentingan sejarah, keluarga mempersilahkan pemutaran film di pelataran rumah Jendral Ahmad Yani dibesarkan.
"Kami berterimakasih kepada penyelenggara yang telah mewadahi dan berkenan memfasilitasi pemutaran film. Semoga kedepan, masyarakat tidak pernah lupa akan jasa para pahlawanya,” ungkap Aprilia.
Dalam kesempatan itu, Komandan Koramil Gebang, Kapten Sutrisno, mengungkapkan, film G30S/ PKI menjadi film penting untuk melawan lupa terhadap sejarah. Selain itu, film itu juga merupakan salah satu bentuk penghargaan kepada seluruh pejuang Bangsa Indonesia yang telah gugur, utamanya sang Jendral Ahmad Yani yang berasal dari Purworejo.
"Utamanya bagi para pelajar untuk mengetahui sejarah bangsa Indonesia, melalui film ini, diharapkan mampu menumbuhkan semangat patriotisme dan nasionalisme di kalangan generasi muda bangsa Indonesia,” katanya. (ndi)
Masyarakat nampak antusias menikmati adegan demi adegan dalam film yang menggambarkan peristiwa tragis 30 September 1965. Tidak ketinggalan, sejumlah kerabat Pahlawan Revolusi Ahmad Yani turut larut dalam keramaian acara tersebut.
"Film ini diputar sebagai pembelajaran masyarakat bahwa pentingnya mengingat sejarah. Apalagi salah satu keluarga kita yang juga berasal dari Purworejo terlibat dalam sejarah tersebut,” kata kemenakan Jenderal Ahmad Yani, Aprilia Judianti.
Dilakatak, meski keluarga merasa prihatin dan trauma dengan peristiwa G30S/PKI, namun demi kepentingan sejarah, keluarga mempersilahkan pemutaran film di pelataran rumah Jendral Ahmad Yani dibesarkan.
"Kami berterimakasih kepada penyelenggara yang telah mewadahi dan berkenan memfasilitasi pemutaran film. Semoga kedepan, masyarakat tidak pernah lupa akan jasa para pahlawanya,” ungkap Aprilia.
Dalam kesempatan itu, Komandan Koramil Gebang, Kapten Sutrisno, mengungkapkan, film G30S/ PKI menjadi film penting untuk melawan lupa terhadap sejarah. Selain itu, film itu juga merupakan salah satu bentuk penghargaan kepada seluruh pejuang Bangsa Indonesia yang telah gugur, utamanya sang Jendral Ahmad Yani yang berasal dari Purworejo.
"Utamanya bagi para pelajar untuk mengetahui sejarah bangsa Indonesia, melalui film ini, diharapkan mampu menumbuhkan semangat patriotisme dan nasionalisme di kalangan generasi muda bangsa Indonesia,” katanya. (ndi)