istimewa |
Satya Lancana Karya Satya merupaka tanda kehormatan sebagai bentuk penghargaan Pemerintah RI atas kerja keras serta jasa-jasa seorang PNS dalam melaksanakan tugas dengan penuh pengorbanan, kesetiaan, pengabdian, kecakapan, kejujuran dan kedisiplinan.
Selain itu telah memenuhi syarat masa kerja secara terus menerus dan tidak terputus untuk periode 20 dan 30 tahun. Untuk PNS penerima penghargaan Satya Lancana Karya Satya masa kerja 20 tahun sebanyak 47 orang dan masa kerja 30 tahun sebanyak 102 PNS.
Pada rangkaian Hari Pahlawan, sebanyak 20 anggota Veteran juga menerima bantuan 200 ekor itik dari Kementerian Sosial RI. Kemudian bantuan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) untuk tiga penerima, selanjutnya bantuan sosial asistensi sosial lanjut usia, dan terlantar sebesar Rp 100 juta untuk 50 penerima. Bantuan sosial asistensi sosial penyandang disabilitas berat sebesar Rp 279 juta untuk 93 penerima.
Sementara itu, peringatan Hari Pahlawan di Kabupaten Kebumen, diperingati dengan upacara bendera di Alun-alun Kebumen. Bupati Kebumen Mohammad Yahya Fuad, menjadi inspektur upacara.
Yahya Fuad, dalam amanatnya yang membacakan sambutan Menteri Sosial RI Khofifah Indar Parawansa, mengajak peserta upacara untuk mengenang para pendahulu, pahlawan, perintis kemerdekaan, dan pendiri Republik Indonesia. Sebab karena perjuangan mereka, bangsa Indonesia bisa menikmati hidup sebagai bangsa yang merdeka.
"Sehingga saat ini kita semua bisa menikmati hidup di bumi Indonesia sebagai bangsa yang merdeka, bangsa yang sederajat dengan bangsa lain, bangsa yang menyadari tugas sejarahnya untuk menjadikan kemerdekaan sebagai jembatan emas bagi terwujudnya Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur," kata Yahya Fuad, saat menyamampaikan amanatnya.
Peringatan Hari Pahlawan kali ini mengambil tema "Perkokoh Persatuan Membangun Negeri". Tema tersebut dimaksudkan bahwa setelah kemerdekaan diraih, maka tahapan selanjutnya adalah bangsa Indonesia harus bersatu untuk bisa memasuki tahapan bernegara selanjutnya yakni berdaulat, adil, dan makmur.
Dalam sambutan itu, Yahya Fuad juga mengatakan bahwa seperti amanat Bung Karno, bangsa Indonesia harus menghormati jasa pahlawannya. Tanpa pengorbanan dan perjuangan para pahlawan dan perintis kemerdekaan, tidak akan ada gagasan besar untuk mendirikan sebuah negara yang bernama Republik Indonesia.
"Bung Karno pernah menegaskan bahwa bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa pahlawannya. Kalimat singkat dari Bung Karno ini memiliki makna yang sangat mendalam bagi kita semua. Tanpa pengorbanan dan perjuangan para pahlawan dan perintis kemerdekaan, tidak akan ada gagasan besar untuk mendirikan sebuah negara yang bernama Republik Indonesia," paparnya.
Ia melanjutkan, saat ini adalah saatnya bangsa Indonesia menuntaskan perjuangan para pahlawan untuk membangun bangsa dengan sikap mental positif dan konstruktif. Agar Indonesia menjadi bangsa yang merdeka,maju, berdaulat dan terbuka.
"Hanya dengan revolusi mental yang positif, optimis dan sadar riwayat kita sebagai bangsa yang merdeka, berdaulat dan terbuka kita menyelami tantangan dan persoalan yang kita hadapi bersama dengan semangat persatuan di dalam kesetaraan seluruh anak bangsa tanpa diskriminasi," sambungnya.
Hadir pada acara tersebut, Wakil Bupati Yazid Mahfudz, Ketua DPRD Cipto Waluyo, Kapolres Kebumen AKBP Titi Hastuti, Komandan Kodim 0709 Letkol Kav Suep. Serta pimpinan OPD di Jajaran Pemkab Kebumen. Usai upacara bendera di Alun-alun, bupati dan rombongan melakukan tabur bungan di Taman Makam Pahlawan Kebumen.(ori)