Kapolsek Kemiri AKP Karnoto mengatakan, korban awalnya berpamitan mencari burung pada Kamis (9/11). Namun setelah beberapa waktu korban tidak kunjung pulang. Keluarga melaporkan kejadian hilangnya korban kepada aparat kepolisian.
Menurut setelah dilaporkan hilang, pencarian diperluas hingga ke kawasan Curug Kaliurip. Namun di Curug Kaliurip hanya ditemukan senapan angin dan pisau milik korban. Hingga Jumat malam, pencarian tak membuahkan hasil.
Lama tidak ditemukan, pencarian difokuskan di Curug Kaliurip, dengan menerjunkan tim gabungan dari SAR Yogyakarta, TNI AL, BPBD Purworejo, Polri, serta sejumlah relawan dan warga setempat.
"Setelah melalui proses pencarian panjang bersama warga dan aparat, korban ditemukan sudah tidak bernyawa pada Sabtu (11/11) sekira pukul 09.00 WIB di muara Curug Kaliurip," ucapnya.
Dijelaskan, korban ditemukan di kedalam 8 meter tersangkut relung bebatuan di dasar muara curug. Korban ditemukan oleh Kopka Yusuf Elbani, penyelam TNI AL.
"Memang kondisi kedung cukup dalam dan banyak relung bebatuan, korban tersangkut direlung. Selain itu kondisi area curug yang sempit sedikit menyulitkan proses pencarian," ungkapnya. (ndi)
