KEBUMEN (kebumenekspres.com) - Menjelang puncak musim penghujan Desember-Januari, warga Kabupaten Kebumen diminta waspada terhadap kemungkinan bencana seperti banjir, longsor dan angin puting beliung.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Jawa Tengah bahkan sudah mengeluarkan peringatan terjadinya cuaca ekstrem yang berpotensi terjadi selama 26-28 November 2017 ini.
Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kebumen, Eko Widiyanto menyampaikan, Kebumen masuk dalam daftar wilayah yang berpotensi terjadi hujan lebat dan cuaca ekstrem yang diperkirakan terjadi Minggu-Selasa (26-28/11 2017) ini.
"Secara umum masyarakat dihimbau agar waspada potensi genangan, banjir, banjir bandang maupun tanah longsor di kawasan yang berpotensi hujan lebat. Selain potensi bencana tersebut, BMKG juga memprediksi akan terjadi gelombang tinggi di perairan selatan jawa, termasuk di perairan Kebumen," kata Eko Widiyanto seperti disampaikan Kepala Bidang Logistik dan Kedaruratan BPBD Kebumen, Muhyidin, meneruskan himbauan BMKG Jawa Tengah, Senin (27/11/2017).
Bagi warga masyarakat, Muhyidin menghimbau agar menyiapkan diri dengan selalu membawa payung dan jas hujan ketika keluar rumah. Juga, memeriksa kendaraan ketika akan melakukan perjalanan serta memeriksa ban untuk bersiap kondisi jalanan licin.
"Masyarakat yang beraktifitas di perairan laut juga dihimbau agar waspada pada perubahan kondisi cuaca di laut tiba-tiba akibat adanya awan Cumulonimbus . Kami menghimbau, agar para nelayan menunda aktifitas penangkapan ikan secara tradisional hingga gelombang tinggi mereda," ujar Muhyidin.
Tak kalah penting, Muhyidin menghimbau agar masyarakat waspada terhadap terjadinya kilat dan petir. "Disarankan, masyarakat tidak berlindung di bawah pohon saat ada petir," katanya.
BPBD Kabupaten Kebumen, sendiri telah siaga mengantisipasi terjadinya bencana alam. Berdasarkan data BPBD Kabupaten Kebumen, sebanyak 112 desa di 15 kecamatan rawan longsor, yang mengancam 95 ribu jiwa. Sedangkan, daerah rawan banjir sebanyak 118 desa yang tersebar di 17 kecamatan. Jumlah warga yang berpotensi terdampak banjir ini sekitar 126 ribu jiwa.(cah)
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Jawa Tengah bahkan sudah mengeluarkan peringatan terjadinya cuaca ekstrem yang berpotensi terjadi selama 26-28 November 2017 ini.
Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kebumen, Eko Widiyanto menyampaikan, Kebumen masuk dalam daftar wilayah yang berpotensi terjadi hujan lebat dan cuaca ekstrem yang diperkirakan terjadi Minggu-Selasa (26-28/11 2017) ini.
"Secara umum masyarakat dihimbau agar waspada potensi genangan, banjir, banjir bandang maupun tanah longsor di kawasan yang berpotensi hujan lebat. Selain potensi bencana tersebut, BMKG juga memprediksi akan terjadi gelombang tinggi di perairan selatan jawa, termasuk di perairan Kebumen," kata Eko Widiyanto seperti disampaikan Kepala Bidang Logistik dan Kedaruratan BPBD Kebumen, Muhyidin, meneruskan himbauan BMKG Jawa Tengah, Senin (27/11/2017).
Bagi warga masyarakat, Muhyidin menghimbau agar menyiapkan diri dengan selalu membawa payung dan jas hujan ketika keluar rumah. Juga, memeriksa kendaraan ketika akan melakukan perjalanan serta memeriksa ban untuk bersiap kondisi jalanan licin.
"Masyarakat yang beraktifitas di perairan laut juga dihimbau agar waspada pada perubahan kondisi cuaca di laut tiba-tiba akibat adanya awan Cumulonimbus . Kami menghimbau, agar para nelayan menunda aktifitas penangkapan ikan secara tradisional hingga gelombang tinggi mereda," ujar Muhyidin.
Tak kalah penting, Muhyidin menghimbau agar masyarakat waspada terhadap terjadinya kilat dan petir. "Disarankan, masyarakat tidak berlindung di bawah pohon saat ada petir," katanya.
BPBD Kabupaten Kebumen, sendiri telah siaga mengantisipasi terjadinya bencana alam. Berdasarkan data BPBD Kabupaten Kebumen, sebanyak 112 desa di 15 kecamatan rawan longsor, yang mengancam 95 ribu jiwa. Sedangkan, daerah rawan banjir sebanyak 118 desa yang tersebar di 17 kecamatan. Jumlah warga yang berpotensi terdampak banjir ini sekitar 126 ribu jiwa.(cah)