 |
| sudarno ahmad/ekspres |
Sedikitnya 200 peserta mengikuti sarasehan yang mengangkat sub tema "Pencasila sebagai Paradigma Bangsa Indonesia dalam Kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa dan Bernegara". Mereka terdiri dari kepala desa, perwakilan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Kebumen dan berbagai elemen lainnya.
Wakil Bupati Kebumen Yazid Mahfudz, yang membuka acara tersebut menyampaikan di era globalisasi seperti saat ini mampu meruntuhkan karakter budaya bangsa dalam mempertahankan kesatuan bangsa dan negara.
Pancasila dinilai mampu mempertahankan itu semua. "Jadi sangat penting untuk kita semua dapat melestarikan Pancasila sebagai perekat bangsa," kata Yazid Mahfudz, dalam sambutannya.
Yazid Mahfudz, menjelaskan Pancasila tak hanya sebagai dasar negara. Namun juga sebagai jiwa dan kepribadian bangsa, pandangan hidup bangsa dan ideologi negara.
"Ditengah tantangan kehidupan yang semakin komplek mengharuskan kita mengenal dan kembali pada jati diri kita sebagai bangsa yang ber-Pancasila," bebernya.
Pria yang akarab disapa Gus Yazid, menegaskan kebhinekaan bangsa Indonesia dalam bingkai kesatuan dan persatuan merupakan modal dasar dalam meningkatkan kesejahteraan yang berketuhanan di masa depan. Yang mengedepankan prinsip-prinsip toleransi dan kebebasan yang bertanggung jawab.
Selain itu, membangun bangsa dan negara tak hanya dengan kata-kata yang tertuang dalam Pancasila. Bukan sekadar pemahaman tekstual akan tetapi bagaimana memberi arti yang benar dari isi Pancasila. "Bagaimana membuat Pancasila hidup, diresapi dan dilaksanakan secara bersungguh-sungguh oleh seluruh Bangsa Indonesia," paparnya.
Pada kesempatan itu, Wakil Bupati meminta seluruh lapisan masyarakat Kabupaten Kebumen agar memahami Pancasila. Bukan hanya sekadar tekstualnya saja. Akan tetapi dapat mengimplementasikan isi Pancasila secara utuh demi menjaga dan mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Hadir pada acara pembukaan, Kepala Kantor Kesbangpol Kabupaten Kebumen, Nurtaqwa Setyabudi, serta sejumlah pejabat lainnya.(ori)
