IMAM/EKSPRES |
Informasi yang berhasil dihimpun Ekspres menyebutkan, kejadian tersebut berawal saat Teguh Martono membersihkan rumput di pekarangannya sendiri sekitar pukul 07.00 WIB. Saat itu tiba-tiba pihaknya dikejutkan dengan kemunculan sosok ular sanca berukuran besar.
Terkejut melihat sosok ular yang besar, Teguh Martono pun berteriak memanggil Slamet Iwan (39) yang mempunyai rumah di dekat pekarangannya. Mendengar panggilan Teguh, Iwan pun segera mendatangi Teguh. Karena sama-sama tidak berpengalaman dalam menangani ular akhirnya Teguh dan Iwan memanggil Pidun (40). Sebab di Desa Kebulusan Pidun telah dikenal sebagai pawang ular.
Saat Pidun mendatangi lokasi, ular telah masuk ke dalam gorong-gorong air yang melintang di tengah jalan. Dengan berusaha keras akhirnya, ular dapat berhasil ditangkap, dan dimaksukan ke dalam karung. “Untuk ular yang ditangkap kemungkinan berjenis kelamin jantan,” tutur Zubair Syamsu SSos.
Zubair menegaskan, selain ular yang tertangkap, diperkirakan masih ada ular liar yang berukuran lebih besar di kawasan tersebut. Pasalnya umumnya hewan sebesar itu hidup berdampingan dengan pasangannya. “Kalau ular betinanya sampai tertangkap tentunya ukurannya lebih besar,” paparnya.
Adanya penangkapan ular tersebut membuat, membuat warga Kebulusan sedikit resah. Pasalnya dari tahun ke tahun tidak pernah ditemukan adanya ular sebesar itu. Ditemukannya ular di kawasan perkampungan membuat masyarakat merasa khawatir jika benar ular yang besar masih berkeliaran.
“Di sini banyak anak-anak, dan kawasan tersebut juga kerap digunakan sebagai tempat bermain. Jika sampai ada ular besar berkeliaran tentunya akan sangat berbahaya,” ucapnya. (mam)