Foto Saefur Ekspres |
Hal itu diungkapkan Divisi Hukum dan Penindakan Badan Pegawas Pemilu (Bawaslu) Jawa Tengah, Dr Sri Wahyu Ananingsih SH MHum, pada acara Sosialisasi Pengawasan Partisipatif Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub) 2018 yang digelar di Meotel Hotel Dafam Kebumen, Kamis (9/11/2017). Sebanyak 70 peserta mengikuti kegiatan yang berlangsung selama dua hari, Kamis-Jumat (9-10/11/2017) tersebut.
"Masyarakat didorong agar tidak hanya sebagai penonton di Pilkada, tapi bagaimana mendorong masyarakat untuk berpartisipasi berperan didalam kepengawasan," kata Sri Wahyu Ananingsih.
Ungkapan senada disampaikan Ketua Panwas Kabupaten (Panwaskab) Kebumen, Maesaroh. Dia yang juga memandu sosialisasi kemarin mengatakan kegiatan ini digelar dalam rangka mengajak peran serta, partisipasi masyarakat dalam pengawasan proses pemilihan umum. Sekaligus, memberikan kesadaran dan pemahaman masyarakat agar memilih pemimpin sesuai hati nurani dan mencegah terjadinya politik uang (money politics).
"Setelah mengikuti pelatihan, para peserta diharapkan dapat menyosialisasikannya kepada lingkungan dan instansi mereka masing - masing sebagai upaya memberikan pendidikan politik tentang kepemiluan," katanya.
Salah satu peserta sosialisasi sekaligus Pemerhati Pemilu, Haryanto, menyampaikan kekecewaanya terkait maraknya praktek politik uang pada Pilbub kemarin yang tak sampai ke ranah hukum dan hanya berhenti di Sentra Gakumdu. "Panwas bermasa masyarakat harus melakukan upaya preventif dan menindak tegas terhadap potensi pelanggaran untuk pemilihan mendatang, bila perlu sampai zero pelangaran," katanya dalam sesi tanya jawab.
Sementara itu Mantan Ketua Panwas Kabupaten Kebumen, Suratno, menyampaikan, pendekatan budaya lokal terbukti efektif dalam mengajak partisipasi masyarakat dalam hajatan Pemilu dan Pilkada. "Budaya lokal lebih mudah diterima di masyarakat sehingga kesadaran dan kepedulian masyarakat terhadap pemilu akan tumbuh," kata Suratno yang kemarin membawakan materi dengan dua Video kepengawasan dengan judul "Politik Uang" dan "Layangan" tersebut.
Maesaroh menambahkan, pihaknya menyambut baik terhadap penggunaan media sosialisasi yang mengangkat budaya lokal, hal tersebut selain dinilai efektif dan akan lebih mudah diterima masyarakat. "Saat ini kita tengah mempersiapkan beberapa media sosialisasi yang dapat dengan mudah diterima oleh semua lapisan masyarakat baik pemilih mula, pelajar, pejabat hingga masyarakat umum," kata Maesaroh didampingi dua anggotanya Badrus Zaman dan Arif Supriyanto.
Dipenghujung acara peserta sosialisasi panwas partisipatif menandatangani papan banner berlogo Panwas dan bertulisan "Komitmen Bersama, Kami Siap Awasi Pemilu Demi Tegaknya Keadilan Pemilu". Papan tersebut ditandatangani sebagai komitmen bersama dalam peran sebagi panwas Parsitipatif. Penandatanganan Komitmen bersama dilakukan oleh seluruh yang hadir, baik dari unsur Ormas, LSM, Kepala Sekolah, PT, Tokoh Masyarakat serta awak media. Termasuk, sejumlah tokoh yang hadir antara lain Mantan Ketua Panwas Kabupaten Kebumen Suratno, serta Rekktor IAINU Kebumen Imam Satibi.(Saefur)