PURWOREJO- Sebanyak 200 karya lukis dipamerkan pelukis Purworejo dalam Gelaran pameran seni rupa bertajuk Pelangi Warna Purworejo 2017. Karya seni rupa yang dipamerkan di gedung Sasana Krida Tanjung kompleks SMA Negeri 7 Purworejo ini merupakan hasil karya 25 seniman lintas generasi.
Pameran yang terselenggara berkat kerjasama Direktorat Jendral Kebudayaan Kementrian Pendidikan Nasional bekerjasama dengan Yayasan Tiara Bina Bangsa Purwojo ini diharapkan menjadi pelecut kebangkitan para pekerja seni rupa, khususnya para seniman muda. Dengan kreatifitas dan inovasi tak terbatas, kaula muda diharapkan mampu mewarnai Kabupaten Purworejo dengan goresan cat di atas kanvas agar Purworejo semakin berwarna.
"Perkiraan saya yang akan ikut pameran paling-paling hanya sekitar 15 pelukis. Tapi di luar ekspektasi saya, banyak seniman lukis muda tampil dengan karya-karya yang indah," ungkap Ketua Yayasan Tiara Bina Bangsa Suprapto Efendi, Sabtu (11/11).
Suprapto menjelaskan, pameran tersebut sengaja digelar sebagai wadah bagi para seniman lintas generasi untuk berdealitika, berdiskusi melahirkan sebuah komitmen memajukan dunia seni rupa di Kabupaten Purworejo. Berbagai seniman dengan aneka latar belakang berbaur, berpadu dalam pameran tersebut.
"Para pelukis Purworejo itu sebenarnya banyak, kali ini mereka kembali eksis dan muncul. Kebanyakan mereka malah tidak terekspose. Momentum ini menjadi pemetaan para pelukis di Purworejo. Ternyata memang banyak sekali, pelukis wanita banyak juga," imbuhnya.
Dalam pameran ini juga disemarakkan dengan demo melukis, membuat sketsa bersama, seni musik, dan pantomim. Yang rata-rata lanjut Suprapto, diperankan oleh para seniman muda Kabupaten Purworejo.
"Besok juga ada diskusi membahas seni rupa di Kabupaten Purworejo demi kemajuan bersama," ujarnya.
Sementara itu, Kasubdit Seni Rupa Direktorat Jendral Kebudayaan Kementrian Pendidikan Nasional, Puspanto, mengapresiasi gelaran pameran yang dilaksanakan para seniman Purworejo. Ia berharap, kedepan kemajuan seni rupa itu tidak hanya di kota-kota besar, namun juga bergerak maju di kota Purworejo.
"Kita siap membantu agar seni rupa di Kabupaten Purworejo terus maju. Tahun depan semoga bisa diadakan lagi, tapi tentunya dengan tema lain yang lebih menarik," ujarnya. (ndi)
Pameran yang terselenggara berkat kerjasama Direktorat Jendral Kebudayaan Kementrian Pendidikan Nasional bekerjasama dengan Yayasan Tiara Bina Bangsa Purwojo ini diharapkan menjadi pelecut kebangkitan para pekerja seni rupa, khususnya para seniman muda. Dengan kreatifitas dan inovasi tak terbatas, kaula muda diharapkan mampu mewarnai Kabupaten Purworejo dengan goresan cat di atas kanvas agar Purworejo semakin berwarna.
"Perkiraan saya yang akan ikut pameran paling-paling hanya sekitar 15 pelukis. Tapi di luar ekspektasi saya, banyak seniman lukis muda tampil dengan karya-karya yang indah," ungkap Ketua Yayasan Tiara Bina Bangsa Suprapto Efendi, Sabtu (11/11).
Suprapto menjelaskan, pameran tersebut sengaja digelar sebagai wadah bagi para seniman lintas generasi untuk berdealitika, berdiskusi melahirkan sebuah komitmen memajukan dunia seni rupa di Kabupaten Purworejo. Berbagai seniman dengan aneka latar belakang berbaur, berpadu dalam pameran tersebut.
"Para pelukis Purworejo itu sebenarnya banyak, kali ini mereka kembali eksis dan muncul. Kebanyakan mereka malah tidak terekspose. Momentum ini menjadi pemetaan para pelukis di Purworejo. Ternyata memang banyak sekali, pelukis wanita banyak juga," imbuhnya.
Dalam pameran ini juga disemarakkan dengan demo melukis, membuat sketsa bersama, seni musik, dan pantomim. Yang rata-rata lanjut Suprapto, diperankan oleh para seniman muda Kabupaten Purworejo.
"Besok juga ada diskusi membahas seni rupa di Kabupaten Purworejo demi kemajuan bersama," ujarnya.
Sementara itu, Kasubdit Seni Rupa Direktorat Jendral Kebudayaan Kementrian Pendidikan Nasional, Puspanto, mengapresiasi gelaran pameran yang dilaksanakan para seniman Purworejo. Ia berharap, kedepan kemajuan seni rupa itu tidak hanya di kota-kota besar, namun juga bergerak maju di kota Purworejo.
"Kita siap membantu agar seni rupa di Kabupaten Purworejo terus maju. Tahun depan semoga bisa diadakan lagi, tapi tentunya dengan tema lain yang lebih menarik," ujarnya. (ndi)