IMAM/EKSPRES |
Tidak adanya truk yang mengambil tanah urug, membuat operasi yang dilaksanakan oleh tim gabungan Satlantas Kebumen, Dishubkominfo Jawa Tengah dan Satlantas Polres Kebumen di Jalan Babadsari berakhir sia-sia. Pasalnya tidak ditemukan sama sekali adanya truk pengangkut tanah urug.
Meski tampak sepi, dan tidak ada truk yang melintas, namun para petugas tetap berada di lokasi jalan tersebut sembari menjaga jalan. Setelah hampir satu jam berlalu, tiba-tiba terdapat truk yang melintas. Namun kali ini, truk sama sekali tidak mengangkut tanah uruk. Truk hanya melintas tanpa membawa muatan.
Kendati demikian, petugas tetap menghentikan truk untuk memeriksa kelengkapan surat-surat kendaraan. Usai memeriksa kendaraan truk pun diperkenankan untuk kembali melanjutkan perjalanan. Dari penuturan sopir truk yang melintas tersebut, diperoleh keterangan bahwa pengambilan tanah uruk libur karena hujan. “Ini kebetulan libur, katanya sich karena hujan. Untuk itu kami akan melakukan razia di tempat lain," tutur Kabid Lalu Lintas Dishub Kebumen Adhy Widodo.
Dalam kesempatan itu, Adhy Widodo mengatakan pelaksanaan operasi laik jalan tersebut, dilaksanakan sebagai bentuk tindak lanjut dari banyaknya kerusakan di Jalan Babadsari. Adanya pengambilan tanah urug untuk proyek double track dan JJLS telah membuat jalan yang dilewati truk mengalami kerusakan yang sangat parah.
“Berdasarkan informasi dari sopir tadi, kegiatan pengangkutan tanah urug untuk sedang libur. Hal ini karena lokasi pengerukan tanah tergenang air hujan,” katanya.
Sebelumnya, adanya kerusakan jalan di Desa Babadsari juga mendapat tanggapan dari Wakil Ketua DPRD Kabupaten Kebumen Miftahul Ulum. Pihaknya menyampaikan Satlantas dan Dinas Perhubungan (Dishub) diminta tegas dan serius dalam menangani pelanggaran yang terjadi di sepanjang jalur pengambilan tanah urug. Pasalnya adanya kerusakan jalan, salah satunya disebabkan karena kelebihan beban tonase. (mam)