IMAM/EKSPRES |
Kunjungan lapangan , Selasa (14/11/2017, tersebut dipimpin langsung oleh Ketua Komisi D H Sarimun SSY. Adapun beberapa anggota Komisi D DPRD Kebumen yang tutur serta yakni Hj Halimah Nurhayati MAP, Akhmad Khaeroni AMd, Bambang Paryono, H Chumdari, Budi Puspitawati SE dan Herni Ning Susanti STP.
Untuk adukan pasir dan semen di proyek pembangunan Pasar Ungaran, Sarimun menilai tidak sesuai dengan spesifikasi yang ada. Bukan hanya itu saja, bahkan talang yang berada di atap pasar juga tidak sesuai dengan spesifikasi yang ada. “Ini campuran pasir dan semen 1 banding berapa?. Masa kualitasnya kayak gini,” tegasnya kepada salah satu pekerja.
Saat meninjau lapangan, Sarimun juga mengecek langsung adukan pasir dan semen. Dari pantauannya adukan pasir dan semen tidak sesuai standar 1 : 6. Padahal campuran dan semen untuk pasar setidaknya 1 : 6.
“APBD itu seharusnya dapat dinikmati oleh rakyat dengan cara membuat bangunan sesuai dengan spesifikasi yang ada. APBD jangan untuk bancakan dan hanya dinikmati oleh segelintir orang,” tegasnya.
Sekedar untuk diketahui Proyek Pembangunan Pasar Ungaran didanai menggunakan APBD Kebumen senilai Rp 1.872.530.000. Proyek ditarget selesai dalam waktu 150 hari yakni sejak 5 juli 2017. Proyek rencananya akan selesai pada 1 Desember mendatang. Adapun Pelaksana Pekerjaan yakni CV Cahaya Mulia. “Saya berharap pihak pelaksana segera menyelesaikan pekerjaan dengan baik. Bila perlu tambah pekerjan. Ini mengingat waktunya hanya tinggal beberapa hari saja,” paparnya. (mam)