IMAM/ESKPRES |
Kegiatan tersebut diikuti oleh 790 peserta mulai dari siswa hingga guru. Bukan hanya para siswa dan guru para personil dari Polsek Buluspesantren juga menyengkuyung program bersih pantai tersebut.
Dalam kesempatan itu para siswa mendapatkan pengarahan tentang bahaya mandi di pantai dari Polsek Buluspesantren.
Kepala SMP Negeri 6 Kebumen Tubari SPd MPd menyampaikan kegiatan saat ini juga dilaksanakan dalam rangka memperingati HUT SMP Negeri 6 ke 32. Adapun SMP Negeri 6 Kebumen didirikan pada tanggal 22 November 1985. “Dalam acara kali ini juga dilaksanakan kegiatan bela negara,”tuturnya.
Tubari menyampaikan kegiatan kali ini juga dilaksanakan sebagai hasil dari Musyawarah antara OSIS SMP Negeri 6 Kebumen dengan Majelis Permusyawaratan Kelas (MPK). Adapun OSIS SMP Negeri 6 Kebumen dibawah Pembinaan dari Slamet SPd dan wakilnya Slamet Mujiono SPd MMPd. “Dalam kegiatan tersebut juga dilaksanakan doorprize untuk para siswa,” jelasnya.
Dari pantauan Ekspres, di lokasi Pantai Bocor penuh dengan para siswa SMP Negeri 6 Kebumen. Para siswa sangat antusias mengikuti kegiatan tersebut. Para siswa sangat gemar memungut sampah memasukkan dalam kantong dan membawa ke tempat yang telah disediakan.
Siswa berangkat dari sekolah sekitar pukul 07.30 WIB dan kembali ke sampai sekolah pukul 12.30 WIB. Saat berangkat dan pulang mayoritas siswa berkendara menggunakan sepeda. Agar tidak mengganggu pengguna kendaraan lainnya, maka para siswa diharuskan berjalan dengan berjajar dua-dua. “Jalannya dua-dua, jangan sampai lebih dari itu, hal itu dimaksudkan agar tidak mengganggu pejalan kaki lainnya,” tegas Tubari.
Sementara itu para Kapolsek Buluspesantren AKP Surono melalui jajarannya menyampaikan himbauan kepada para siswa. Dalam himbauannya dijelaskan, bahwa mandi di laut sangat berbahaya. Telah berulang kali kejadian naas terjadi hingga menimbulkan korban jiwa. “Untuk itu jangan sampai mandi di laut, sebab risiko yang dihadapi jauh lebih besar dari pada kesenangan yang didapat,” ucapnya. (mam)