KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Para Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) dan Pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) diminta mendukung program unggulan Bupati Kebumen dibidang pengentasan kemiskinan. TKSK dan PKH juga diminta membantu sosialisasi Gerakan Anti Merokok (GAM), khususnya kepada Rumah Tangga Miskin (RTM).
"Secara khusus, saya minta untuk membantu sosialisasi gerakkan anti merokok, terutama pada RTM. Membantu agar bantuan-bantuan bagi RTM tepat sasaran," kata Bupati Mohammad Yahya Fuad, pada acara Briefing kepada TKSK dan PKH se-Kabupaten Kebumen di Gedung Pertemuan Setda Kebumen, Senin (13/11/2017).
Bupati menegaskan, pembangunan kesejahteraan sosial tidak mungkin dilaksanakan oleh pemerintah sendiri. Pembangunan harus dilaksanakan secara sinergis antara pemerintah, masyarakat dan dunia usaha. Untuk itu spirit kebersamaan masyarakat untuk dapat mengatasi masalah dan memenuhi kebutuhannya perlu terus dibangkitkan.
"Disinilah TKSK dan PKH dituntut untuk jeli melihat berbagai potensi dan sumber yang ada di masyarakat. Untuk kemudian mengelola dan mengkoordinasikannya. Sehingga menjadi sumber-sumber kesejahteran sosial," ujarnya.
Menurutnya, TKSK dan PKH sangat potensial menjadi agen perubahan di tingkat akar rumput. Dari segi intelektual PKH sangat mumpuni karena pendidikan hampir semua sarjana dan menguasai Ilmu Teknologi (IT). Dari segi komunikasi, TKSK dan PKH merupakan penduduk asli setempat.
"Tentunya sudah dikenal masyarakat dan mengenal potensi desa sejak dini. Dari segi motivasi, tentunya sangat termotivasi karena akan membangun daerah sendiri," terang bupati.
Yahya Fuad, membeberkan Pemkab Kebumen telah banyak melaksanakan kegiatan pengentasan kemiskinan. Untuk skala makro, ada program-program unggulan seperti pembangunan jalan lintas utara kabupaten, pembangunan pasar rakyat, pembangunan embung dan pembangunan sarana umum lainnya. Untuk skala mikro ada dua kelompok besar, yaitu pengurangan beban pengeluaran. Seperti angkutan gratis, berobat gratis, ambulans gratis, hingga sertifikasi tanah gratis. Selanjutnya yaitu peningkatan pendapatan seperti pemberdayaan di berbagai dinas.
Ada juga program penanggulangan kemiskinan dari pusat seperti bantuan bagi Keluarga Penerima Manfaat (KPM), e-warung dan KUBE. Yahya Fuad meminta agar TKSK dan PKH dapat bersinergi memelihara hubungan dan koordinasi lintas sektoral.
Yang lebih penting lagi, lanjut bupati, masyarakat juga perlu dimotivasi dan dibentuk menjadi masyarakat kuat. Masyarakat yang bermental kaya, mandiri dan aktif memberdayakan diri. Serta tidak tergantung pada bantuan dari orang lain.
"Laksanakan tugas dengan hati-hati dan sepenuh hati. Jangan setengah hati, apa lagi sesuka hati. Maksimalkan agar pemberdayaan ekonomi dapat berseiring dengan pemerataan kesejahteraan dan pengurangan kesenjangan," tandasnya.
Hadir pada acara tersebut, Kepala Dinas Sosial dan PPKB HA Dwi Budi Satrio, Kepala BAP3DA Kebumen Djunedi Fatkhurahman, serta sejumlah pejabat launnya.(ori)
"Secara khusus, saya minta untuk membantu sosialisasi gerakkan anti merokok, terutama pada RTM. Membantu agar bantuan-bantuan bagi RTM tepat sasaran," kata Bupati Mohammad Yahya Fuad, pada acara Briefing kepada TKSK dan PKH se-Kabupaten Kebumen di Gedung Pertemuan Setda Kebumen, Senin (13/11/2017).
Bupati menegaskan, pembangunan kesejahteraan sosial tidak mungkin dilaksanakan oleh pemerintah sendiri. Pembangunan harus dilaksanakan secara sinergis antara pemerintah, masyarakat dan dunia usaha. Untuk itu spirit kebersamaan masyarakat untuk dapat mengatasi masalah dan memenuhi kebutuhannya perlu terus dibangkitkan.
"Disinilah TKSK dan PKH dituntut untuk jeli melihat berbagai potensi dan sumber yang ada di masyarakat. Untuk kemudian mengelola dan mengkoordinasikannya. Sehingga menjadi sumber-sumber kesejahteran sosial," ujarnya.
Menurutnya, TKSK dan PKH sangat potensial menjadi agen perubahan di tingkat akar rumput. Dari segi intelektual PKH sangat mumpuni karena pendidikan hampir semua sarjana dan menguasai Ilmu Teknologi (IT). Dari segi komunikasi, TKSK dan PKH merupakan penduduk asli setempat.
"Tentunya sudah dikenal masyarakat dan mengenal potensi desa sejak dini. Dari segi motivasi, tentunya sangat termotivasi karena akan membangun daerah sendiri," terang bupati.
Yahya Fuad, membeberkan Pemkab Kebumen telah banyak melaksanakan kegiatan pengentasan kemiskinan. Untuk skala makro, ada program-program unggulan seperti pembangunan jalan lintas utara kabupaten, pembangunan pasar rakyat, pembangunan embung dan pembangunan sarana umum lainnya. Untuk skala mikro ada dua kelompok besar, yaitu pengurangan beban pengeluaran. Seperti angkutan gratis, berobat gratis, ambulans gratis, hingga sertifikasi tanah gratis. Selanjutnya yaitu peningkatan pendapatan seperti pemberdayaan di berbagai dinas.
Ada juga program penanggulangan kemiskinan dari pusat seperti bantuan bagi Keluarga Penerima Manfaat (KPM), e-warung dan KUBE. Yahya Fuad meminta agar TKSK dan PKH dapat bersinergi memelihara hubungan dan koordinasi lintas sektoral.
Yang lebih penting lagi, lanjut bupati, masyarakat juga perlu dimotivasi dan dibentuk menjadi masyarakat kuat. Masyarakat yang bermental kaya, mandiri dan aktif memberdayakan diri. Serta tidak tergantung pada bantuan dari orang lain.
"Laksanakan tugas dengan hati-hati dan sepenuh hati. Jangan setengah hati, apa lagi sesuka hati. Maksimalkan agar pemberdayaan ekonomi dapat berseiring dengan pemerataan kesejahteraan dan pengurangan kesenjangan," tandasnya.
Hadir pada acara tersebut, Kepala Dinas Sosial dan PPKB HA Dwi Budi Satrio, Kepala BAP3DA Kebumen Djunedi Fatkhurahman, serta sejumlah pejabat launnya.(ori)