TEGUH SUPRIYANTO/RADAR BREBES |
Kecelakaan itu diduga akibat sebuah truk mengalami rem blong saat menuruni Flyover Kretek dari arah selatan. Meski tidak sampai menimbulkan korban jiwa, insiden tersebut sempat melumpuhkan jalur nasional Tegal–Purwokerto selama satu jam.
Dari informasi yang berhasil dihimpun, kecelakaan bermula saat truk Fuso bernomor polisi R 1877 GK yang dikemudikan Sutrisno, 50, warga Desa Rawajaya, RT 06 RW 01, Kecamatan Bantarsari, Cilacap, melaju dari arah selatan (Purwokerto). Saat menuruni jalur flyover, kendaraan besar sarat muatan kardus tersebut diduga mengalami kegagalan fungsi rem hingga pengemudi tidak bisa menguasai laju kendaraan.
Selepas turunan, truk menabrak sebuah mobil Suzuki Aerio bernomor Polisi B 8920 EN yang melaju satu arah. Mobil Suzuki pun terpental ke luar badan jalan dengan kondisi rusak parah. ”Saya sangat kaget, mobil sampai terpental. Tapi truk terus melaju dengan cepat, sehingga saya sempat mengira jadi korban tabrak lari,” ungkap M. Gufron, 34, pengemudi mobil.
Beruntung, warga RT 02 RW 03, Desa /Kecamatan Bumiay, yang saat kejadian mengemudi sendirian itu tidak mengalami luka berarti. Sementara truk terus melaju ke arah utara dengan kondisi medan menurun. Sesampainya di wilayah Pagojengan, tepatnya di selatan Kantor Desa Pagojengan, pengemudi truk kehilangan kendali, hingga berjalan oleng keluar jalur.
Dalam waktu bersamaan, melintas dari arah utara (Tegal) truk bernomor Polisi E 9357 P yang dikemudikan Taryani, 37, warga Desa Leuwi Gede RT 09 RW 05, Kecamatan Widasari Indramayu. Akibat jarak yang sudah sangat dekat, benturan dua kendaraan besar tidak dapat dihindari.
”Saya melihat truk dari selatan ada di belakang sebuah bus tiba-tiba oleng ke lajur tepat di depan saya. Tidak bisa lagi menghindar, karena di kiri saya adalah sungai, jadi saya hanya bisa menginjak rem menghentikan kendaran. Tapi tetap saja terdorong hingga mundur,” kata Taryani.
Berbeda dengan pasangan suami-istri H Sunarno, 52, dan Hj Nurohmah, 48. Warga Desa Pakujati, RT 05 RW 06, Kecamatan Paguyangan itu mengendarai sepeda motor N-MAX bernomor Polisi G 4998 CAG. Mereka melaju dari arah utara tepat di belakang truk E 9357 P. Sepeda motor tersebut menabrak bagian belakang truk yang terhenti akibat benturan. Bahkan karena kerasnya benturan mengakibatkan truk terdorong mundur hingga ban belakang nyaris menggilas pembonceng sepeda motor.
Meski berhasil selamat, pengemudi maupun pembonceng sepeda motor harus mendapat perawatan intensif akibat luka yang diderita. Kerasnya benturan itu mengakibatkan truk yang mengalami rem blong mengalami kerusakan sangat parah. Meski demikian, sopir dua truk ini berhasil lolos dari maut. Sementara, muatan berupa kardus berhamburan ke jalan. Akibatnya arus lalu lintas dari Tegal maupun Purwokerto lumpuh.
Petugas Kepolisian dari Polsek Paguyangan dan Pos Lantas Bumiayu yang tiba di lokasi kejadian segera melakukan upaya penanganan. Kasat Lantas Polres Brebes AKP M. Rikha Zulkarnain, melalui Kapos Lantas Bumiayu Aiptu Tri Wantoro membenarkan terjadinya insiden tersebut. Dia mengatakan, kecelakaan diduga akibat truk dari arah selatan mengalami kegagalan fungsi rem saat menuruni jalur Flyover Kretek. ”Sopir tidak bisa menguasai laju dan mengakibatkan tabrakan dengan kendaraan lain secara beruntun,” jelas Tri.
Arus lalu lintas yang sempat terhenti sekitar satu jam kembali dapat berjalan lancar setelah seluruh kendaraan dievakuasi dengan menggunakan derek. Kecelakaan tersebut menambah daftar panjang kecelakaan yang pernah terjadi di jalur tersebut. Sebelumnya, (Senin 6/11), satu orang pejalan kaki tewas setelah tersambar sebuah bus yang lepas kendali saat menuruni Flyover Kretek. Dalam waktu yang nyaris bersamaan, sebuah triler juga hilang kendali hingga terjun ke jalur di bawah flyover. (pri/fat)