 |
| fotoahmadsaefurrohman/ekspres |
Seperti yang terlihat di kawasan obyek wisata Pantai Suwuk, Desa Tambakmulyo, Puring. Keberadaan sampah itu, bahkan sudah dikeluhkan wisatawan karena dirasa cukup mengganggu kenyamanan saat berwisata.
Safitri (20) salah satu wisatawan asal Kabupaten Sleman, Yogyakarta, Minggu (26/11/2017), mengatakan ia baru pertama kali datang ke pantai Suwuk. Namun pihaknya sedikit kecewa, karena kondisi pantai Suwuk penuh dengan tumpukan sampah.
"Sebenarnya viewnya bagus hampir mirip seperti Pantai Parangtritis, hamparan pasirnya luas ada banyak wahana permainan, juga warung kuliner. Sayangnya, pantainya sepertinya kurang terawat karena banyak tumpukan sampah," kata gadis yang berwisata ke Suwuk bersama rombongan pemuda satu desanya tersebut.
Keberadaan sampah cukup disayangkan Safitri, mengingat Pantai Suwuk sejatinya tidak kalah dengan kawasan wisata lain daerah yang lebih mapan seperti Pantai Parangtritis Jogjakarta.
"Sangat bagus menurut saya, apalagi pantainya luas aksesnya mudah namun harus dikelola dengan baik. Sampah sampahnya dibersihkan jadi berkesan indah dan
menarik wisatawan lebih banyak," kata wanita yang juga bekerja di bidang bisnis tersebut.
Ungkapan senada juga diungkapkan oleh Wahyu Fitritadi (28) warga Desa Tukinggedong Kecamatan Puring. Dia juga menyayangkan pantai yang menjadi wisata unggulan Kebumen kurang terawat dan dipenuhi sampah.
"Harusnya pemerintah segera menangani dan sampah sampah di pantai suwuk segera dibersihkan, jadi tidak berbau," kata pria yang hobi fotografi bekerja di salah satu Bank BUMN di cabang Kebumen itu.
Sementara itu, salah satu warga Desa Tambakmulyo, Puring, Slamet (50) mengatakan, keberadaan sampah di Suwuk merupakan kiriman dari sungai. Menyusul hujan deras, sungai-sungai itu membawa sampah dan menumpuk di Pantai Suwuk "Kemarin sungainya banjir banyak bawa sampah," katanya. (saefur/cah)
