sudarno ahmad/ekspres |
Bupati Kebumen Mohammad Yahya Fuad yang ikut dalam kegiatan tersebut, menjelaskan sedianya Gubernur Ganjar Pranowo akan hadir secara pribadi. Namun, karena ada agenda mendadak dipanggil Preside Jokowi, yang sedang berada di Solo, Ganjar Pranowo membatalkan kedatangannya di acara Gowes Peduli Kemanusiaan Karanganyar.
"Pak Gubernur sudah beli tiket kereta api dari Jakarta, rencananya akan turun di Kroya dan akan saya jemput. Tapi karena dipanggil bapak presiden, beliu batal hadir disini," kata Yahya Fuad, saat membuka acara gowes.
Sebenarnya, lanjut Yahya Fuad, dirinya juga dipanggil presiden di Solo. Namun, dia memilih mengikuti acara gowes tersebut. "Bapak gubernur titip salam dan menyampaikan permohonan maafnya karena berhalangan hadir," imbuhnya.
Kendati tanpa Ganjar, gelaran Gowes kemanusiaan kemarin tetap berlangsung meriah. Sedikitnya 15 ribu peserta memeriahkan kegiatan kemarin. Panitia menyediakan berbagai doorprize untuk kegiatan itu. Yakni satu unit mobil Daihatsu Ayla. Selain itu, juga tiga unit sepeda motor, tiga unit kulkas, tiga unit televisi, tiga unit sepeda dan ratusan doorprize lainnya. Tak hanya gowes acara tersebut juga dimeriahkan adanya Pasar Klithikan sudah mulai buka sejak Sabtu (9/12/2017).
Menariknya, ada kejadian tak terduga saat sepuluh warga perokok aktif menyatakan diri akan berhenti merokok dihadapan Bupati Kebumen Mohammad Yahya Fuad.
Secara sukarela mereka mengucapkan ikrar akan mulai berhenti merokok mulai saat itu juga. Tak hanya untuk beberapa waktu, mereka bersumpah tidak akan merokok lagi hingga akhir hayatnya. "Jika saya melanggar janji saya maka saya akan menerima cobaan," ucap sepuluh warga tersebut mengikuti kata-kata Bupati Mohammad Yahya Fuad.
Usai menyatakan ikrar, mereka menyerahkan sisa rokok yang masih dimiliki untuk dimusnahkan. Sebagai bentuk penghargaan, bupati memberikan uang tunai masing-masing Rp 250 ribu. Ikrar tersebut disaksikan ribuan peserta gowes.(ori/cah)