WAHYU HIDAYAT |
Sejumlah tokoh penting dan pejabat turut hadir hadir dalam majelis pimpinan Maulana Habib Luthfi bin Ali bin Yahya tersebut. Mereka diantaranya, Presiden RI ke-6 Jenderal (Purn) Dr Susilo Bambang Bambang Yudhoyono (SBY). Pada kesempatan tersebut, SBY hadir bersama kedua putranya, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Edy Baskoro Yudhoyono (Ibas).
Hadir pula Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Wuryanto, Kapolda Jateng Irjen Pol Condro Kirono, Walikota Pekalongan M Saelany Machfudz, dan Bupati Pekalongan Asip Kholbihi.
Dalam sambutannya, SBY mengajak seluruh umat muslim yang hadir dalam peringatan maulid tersebut untuk selalu meneladani sikap, dan perilaku Rasulullah SAW dalam kehidupan sehari-hari.
Setiap kali memperingati maulid nabi selalu bicara keteladanan, yakni keteladanan Rasulullah yakni kepribadiannya, kepemimpinannya dan perjuangn Rasulullah yang telah mengubah perjalanan sejarah dari masa kegelapan menuju masa yang dipenuhi cahaya iman dan Islam.
Dikatakan, Nabi Muhammad SAW adalah pemimpin dunia dan pemimpin agung serta pemimpin bangsa dan negara yang sukses dalam menjalankan dakwah pada zamannya. Oleh karena itu, kita wajib meneladani sikap dan perilaku Rasulllah dalam kehidupan sehari hari.
SBY menuturkan ada tiga hal utama yang bisa diteladani dari Rasulullah. Pertama adalah akhlak dan kepribadian Rasulullah. Kedua, kepemimpinan Rasulullah dalam memimpin umat, bangsa dan negara. Sedangkan yang ketiga adalah kegigihan Rasulullah SAW dalam berjuang.
"Mari kita ikuti akhlak dan kepribadian Rasulullah. Banyak sifat mulia dari Beliau yang tidak hanya sangat layak dijadikan teladan oleh umat muslim, tetapi oleh semua umat dan bangsa. Beliau pribadi yang jujur, sebagai pemimpin juga amanah dan benar. Tidak ada namanya menyampaikan hoax, fitnah, ujaran kebencian, dan sebagainya. Beliau mengayomi semuanya, menyatukan, merukunkan. Beliau menunjukkan arah yang benar bagaimana harus melangkah," papar SBY.
SBY juga menyampaikan bahwa Indonesia yang adil dan makmur tidak datang dari langit, melainkan kita sendiri yang harus punya keinginan keras untuk mewujudkannya. Sebagaimana yang telah ditunjukkan Rasulullah. "Maka kita harus menyempurnakan ahlak dan kepribadian kita. Kita teladani dari Junjungan Kita Nabi Muhammad SAW agar negaa kita, rakyat kita, semakin maju dan sejahtera di masa depan," jelas SBY.
Sebelum SBY memberikan sambutan, juga memberikan kata sambutan yakni Kapolda Jateng Irjen Pol Condro Kirono mewakili panitia, Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Wuryanto mewakil tuan rumah dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo selaku sesepuh masyarakat Jawa Tengah. Selain itu ada ceramah dari Habib Zed bin Abdurahman bin Yahya serta Habib Umar Muntohar.
Ganjar Pranowo dalam sambutan singkatnya menyatakan senang dengan adanya peringatan Maulid Nabi yang diselenggarakan Habib Luthfi. "Saya senang sekali dengan suasana seperti ini, Jateng benar-benar terasa adem dan ayem meskipun cuaca hari ini sangat panas, tapi kegiatan ini mendinginkan hati kita semua," ungkap Ganjar.
Rangkaian puncak peringatan maulid nabi di Kanzus Sholawat diakhiri dengan pembacaan tawassul dari Habib Luthfi selaku "khodimul maulid". Tawassul tersebut ditujukan kepada para pejuang kemerdekaan, tokoh-tokoh NU, para ulama, habaib, pahlawan nasional, regional maupun lokal hingga para mantan presiden RI dan pemimpin negeri ini.
Acara yang berlangsung sejak pukul 8 pagi berakhir jam 14.00 berlangsung sangat tertib dijaga oleh ribuan Banser dan dibantu dari Polri, TNI, ormas, dan berbagai elemen masyarakat lainnya. (way)