SEMARANG – Sepasang suami istri (pasutri) tewas setelah terlibat kecelakaan dengan truk dump di Jalan Brigjen Sudiarto, Pedurungan, tepatnya sebelah barat swalayan ADA Majapahit, Senin (11/12). Peristiwa terjadi sekitar pukul 02.00.
Peristiwa bermula ketika pasutri bernama Soetoko, 71, dan Senipah 63, warga asal Kolongan Purwodadi, mengendarai mobil Toyota Kijang, nopol H 9161 RA, keluar dari gang Jalan Sendang Utara Semarang atau gang SMP N 9, bermaksud hendak menyeberang menuju arah timur.
Nahas, saat posisi di tengah jalan untuk menyeberang ternyata dari arah timur melaju kencang sebuah truk yang dikemudikan Lilik Sudaryanto, 26, warga Desa Ngrambitan, Kabupaten Blora. Truk dump warna kuning bernopol K 1319 SH inipun tak sempat menghindar hingga akhirnya tabrakan.
Seketika itu, mobil Kijang yang berisi dua orang ini dihantam truk dump hingga ringsek bagian kanan. Kerasnya hantaman, Senipah yang duduk di samping pengemudi langsung tak sadarkan diri dan tewas di lokasi kejadian.
"Korban mengalami luka pada cedera dalam, meninggal di lokasi kejadian," tegas Kanit Laka Lantas Polrestabes Semarang, AKP Sugito, Senin (11/12) kemarin.
Selanjutnya jenazah dibawa ke RS Bhayangkara Semarang guna keperluan lebih lanjut. Sedangkan Soetoko juga dilarikan ke RS Bhayangkara guna mendapatkan pertolongan dan perawatan medis. Naas, nyawanya tidak terselamatkan setelah menjalani perawatan.
"Korban (Soetoko) mengalami luka pada tangan kanan curiga patah, tulang rusuk kanan kanan curiga patah, belang telinga kanan robek. Iya, menyusul (meninggal di rumah sakit)," bebernya.
Saat ini peristiwa tersebut masih ditangani Satlantas Polrestabes Semarang. Sementara, pengemudi truk dump juga telah diamankan untuk dimeminta keterangan. Dugaan sementara, pengemudi Kijang kurang berhati-hati saat menyeberang jalan. (mha/zal)
Peristiwa bermula ketika pasutri bernama Soetoko, 71, dan Senipah 63, warga asal Kolongan Purwodadi, mengendarai mobil Toyota Kijang, nopol H 9161 RA, keluar dari gang Jalan Sendang Utara Semarang atau gang SMP N 9, bermaksud hendak menyeberang menuju arah timur.
Nahas, saat posisi di tengah jalan untuk menyeberang ternyata dari arah timur melaju kencang sebuah truk yang dikemudikan Lilik Sudaryanto, 26, warga Desa Ngrambitan, Kabupaten Blora. Truk dump warna kuning bernopol K 1319 SH inipun tak sempat menghindar hingga akhirnya tabrakan.
Seketika itu, mobil Kijang yang berisi dua orang ini dihantam truk dump hingga ringsek bagian kanan. Kerasnya hantaman, Senipah yang duduk di samping pengemudi langsung tak sadarkan diri dan tewas di lokasi kejadian.
"Korban mengalami luka pada cedera dalam, meninggal di lokasi kejadian," tegas Kanit Laka Lantas Polrestabes Semarang, AKP Sugito, Senin (11/12) kemarin.
Selanjutnya jenazah dibawa ke RS Bhayangkara Semarang guna keperluan lebih lanjut. Sedangkan Soetoko juga dilarikan ke RS Bhayangkara guna mendapatkan pertolongan dan perawatan medis. Naas, nyawanya tidak terselamatkan setelah menjalani perawatan.
"Korban (Soetoko) mengalami luka pada tangan kanan curiga patah, tulang rusuk kanan kanan curiga patah, belang telinga kanan robek. Iya, menyusul (meninggal di rumah sakit)," bebernya.
Saat ini peristiwa tersebut masih ditangani Satlantas Polrestabes Semarang. Sementara, pengemudi truk dump juga telah diamankan untuk dimeminta keterangan. Dugaan sementara, pengemudi Kijang kurang berhati-hati saat menyeberang jalan. (mha/zal)