Tri Tunggal Eko Sapto |
Dukungan yang diberikan DPD PPNI Kabupaten Kebumen dengan cara mengajak masyarakat untuk melaksanakan budaya hidup sehat. Melalui kampanye berhenti merokok dengan keinginan dan keyakinan serta motivasi yang kuat agar terbebas dari kecanduan tembakau.
Ketua DPD PPNI Kabupaten Kebumen, Tri Tunggal Eko Sapto, mengatakan Kabupaten Kebumen telah memiliki Perda Nomor 10 tahun 2017 tentang Kawasan Tanpa Rokok (KTR). Yang tujuannya memberikan ruang dan lingkungan yang bersih dan sehat bagi masyarakat. Selain itu untuk menurunkan angka perokok dan mencegah perokok pemula, kemudian menurunkan angka kesakitan atau angka kematian dengan cara mengubah perilaku masyarakat untuk hidup sehat.
"Serta meningkatkan produktivitas kerja yang optimal. Disamping itu pengalihan biaya untuk membeli rokok dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga dengan pemenuhan kebutuhan pokok keluarga," tegas Tri Tunggal Eko Sapto, Senin (11/12).
Menurutnya, dalam perda tersebut terdapat pengaturan kawasan tanpa rokok. Yang meliputi fasilitas pelayanan kesehatan, tempat proses belajar mengajar, tempat anak bermain, tempat ibadah, angkutan umum, tempat kerja, dan tempat umum.
Tak hanya itu, di dalam perda tersebut juga memuat pasal sanksi. Antara lain sanksi administratif berupa teguran lisan, tertulis, publikasi secara terbuka atas pelanggaran melalui media massa dan atau rekomendasi penarikan produk tembakau
"Kami memberi support kepada Pemkab Kebumen untuk menegakkan Perda Nomor 10 Tahun 2017. Agar supaya ketertiban masyarakat dalam hal tidak merokok di sembarang tempat dapat terwujud," tegasnya.
Tri Tunggal, menegaskan organisasi profesi perawat Kebumen siap untuk mensosialisasikan Gerakan Anti Merokok (GAM) yang digagas oleh Pemkab Kebumen, mengingat peran perawat dalam hal upaya promotif kesehatan juga sangat kuat.
"Jumlah perawat di Kabupaten Kebumen sebanyak 1552 orang dan tersebar di seluruh wilayah kabupaten kebumen akan menjadi modal besar untuk mensukseskan gerakan anti merokok," imbuhnya..
Lebih lanjut,Tri Tunggal mengatakan, bahwa PPNI Kebumen siap untuk bergandengan tangan dengan organisasi profesi lainnya. Seperti Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kabupaten Kebumen, Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Kabupaten Kebumen, serta organisasi lainnya yang konsen terhadap GAM.(ori)