Darno/radarbanyumas |
Perangkat Desa Banjarkulon Kecamatan Banjarmangu, Anteng Setiawan mengatakan Zaenal Abidin diketahui Ketua Panwascam Kecamatan Banjarmangu. Selain menjadi Ketua Panwas, sehari-hari korban berjualan pisau, sabit dan sejenisnya. Sedangkan korban memiliki dua anak yang masih kecil.
Saksi yang melihat langsung kejadian, Umi Marfiah mengatakan ketika itu korban sedang duduk seorang diri di atas sepeda motor. Tak lama kemudian, datang seorang laki-laki dan seorang perempuan yang menggunakan dua sepeda motor secara beriringan.
Menurut dia, perempuan yang di belakang pelaku hanya diam saja dan tidak mencoba menolong korban. Melihat korban bersimbah darah, dia berteriak untuk meminta pertolongan. Namun ternyata korban sudah meninggal dunia.
“Saya menjerit-jerit meminta pertolongan tapi korban sudah meninggal dunia terlebih dahulu ,” ungkapnya.
Informasi yang dihimpun Radarmas, pelaku bernisial IM (31) seorang warga Kelurahan Parakancanggah Kecamatan Banjarnegara. Setelah menghampiri korban, pelaku dengan brutal langsung menusuk-nusukkan badik ke arah perut dan dada serta lengan korban. Kejadian berlangsung sangat cepat. Setelah itu, korban langsung pergi meninggalkan lokasi menggunakan sepeda motor.
Sedangkan perempuan yang mengendarai sepeda motor di belakang adalah DK (23) yang merupakan istri pelaku. Kapolres Banjarnegara, AKBP Nona Pricillia Ohei mengatakan korban meninggal dunia setelah mengalami sembilan luka tusukan.
Kapolres mengatakan pasca kejadian, pelaku menyerahkan diri sekitar jam pasca kejadian.
Dia mengatakan pihaknya masih mendalami kasus ini. "Untuk motifnya belum kita ketahui karena peristiwanya baru saja terjadi. Namun kita sudah mengamankan barang bukti badik yang digunakan untuk menusuk korban dan rekaman CCTV kantor Indagkop," terangnya.
Pasca kejadian, jenazah korban dibawa ke kamar jenazah RSUD Hj Anna Lasmanah Banjarnegara untuk divisum.(drn)