WONOSOBO- Terjangan angin puting beliung di Kabupaten Wonosobo belum usai. Setelah menerjang dua desa di Kecamatan Kertek tiga hari lalu, kemarin( 11/12/2017) giliran Dusun Cengklok Desa Butuh Lor Kalikajar mengalami hal serupa. Sebanyak 25 rumah rusak dan satu orang mengalami luka parah.
Kalakhar BPBD Wonosobo Prayitno mengemukakan bahwa telah terjadi angin puting beliung di Dusun Cengklok Desa butuhlor Kecamatan Kalikajar pada Senin ( 11/12/2017) pukul 11.30 WIB. akibatnya sebanyak 25 rumah mengalami kerusakan sedang hingga ringan.
“ Tidak ada korban dalam peristiwa itu, tapi 25 rumah rusak dan satu orang mengalami luka berat dan telah dievakuasi ke rumah sakit terdekat,” ungkapnya kemarin.
Menurutnya, kronologi peristiwa itu diawali dengan munculnya angin kencang disusul hujan lebat disertai petir, membentuk pusaran angin dan sehingga mengakibatkan beberapa rumah rusak. Sebagian besar kerusakan menimpa bagian atap rumah warga .
“ Pusaran angin merusak bagian atap, bahkan banyak atap yang hilang dibawa angin,” imbuhnya.
Kejadian angin puting beliung di Wonosobo, bukan hanya sekali itu dalam bulan Desember 2017. Kasus di Desa Butuhlor Kalikajar adalah yang ketiga, setelah kejadian serupa di Desa Surengede dan Desa Pagerejo Kecamatan Kertek.
“ Ini kejadian yang ketiga, sebelumnya dua hari berturut-turut terjadi di Kecamatan Kertek,” katanya.
Pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Wonosobo telah melakukan asasment awal dan melakukan evaluasi untuk penanganan lanjutan. “ Kita sudah lakukan pendataan, inventarisasi dan juga pemetaan terhadap kondisi dusun cengklok, sedangkan korban telah dibawa ke rumah sakit,” katanya.
Selain ini pola koordinasi juga telah dilakukan dengan pemerintahan desa, pemerintahan kecamatan serta organisasi pemerintah daerah terkait. “Kita upayakan tanggap darurat, warga butuh bantuan cepat untuk menutup atap rumah agar tidak terkena air hujan,” tandasnya.
Angin puting beliung hampir selalu muncul setiap tahun di kaki Gunung Sindoro dan Sumbing, setidaknya terdapat lima desa yang sering terkena angin puting beliung diantaranya Desa Reco, Desa Candiayasan, Desa Pagerejo, Desa Purwojati, Dan Desa Damarkasian. (gus)
Kalakhar BPBD Wonosobo Prayitno mengemukakan bahwa telah terjadi angin puting beliung di Dusun Cengklok Desa butuhlor Kecamatan Kalikajar pada Senin ( 11/12/2017) pukul 11.30 WIB. akibatnya sebanyak 25 rumah mengalami kerusakan sedang hingga ringan.
“ Tidak ada korban dalam peristiwa itu, tapi 25 rumah rusak dan satu orang mengalami luka berat dan telah dievakuasi ke rumah sakit terdekat,” ungkapnya kemarin.
Menurutnya, kronologi peristiwa itu diawali dengan munculnya angin kencang disusul hujan lebat disertai petir, membentuk pusaran angin dan sehingga mengakibatkan beberapa rumah rusak. Sebagian besar kerusakan menimpa bagian atap rumah warga .
“ Pusaran angin merusak bagian atap, bahkan banyak atap yang hilang dibawa angin,” imbuhnya.
Kejadian angin puting beliung di Wonosobo, bukan hanya sekali itu dalam bulan Desember 2017. Kasus di Desa Butuhlor Kalikajar adalah yang ketiga, setelah kejadian serupa di Desa Surengede dan Desa Pagerejo Kecamatan Kertek.
“ Ini kejadian yang ketiga, sebelumnya dua hari berturut-turut terjadi di Kecamatan Kertek,” katanya.
Pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Wonosobo telah melakukan asasment awal dan melakukan evaluasi untuk penanganan lanjutan. “ Kita sudah lakukan pendataan, inventarisasi dan juga pemetaan terhadap kondisi dusun cengklok, sedangkan korban telah dibawa ke rumah sakit,” katanya.
Selain ini pola koordinasi juga telah dilakukan dengan pemerintahan desa, pemerintahan kecamatan serta organisasi pemerintah daerah terkait. “Kita upayakan tanggap darurat, warga butuh bantuan cepat untuk menutup atap rumah agar tidak terkena air hujan,” tandasnya.
Angin puting beliung hampir selalu muncul setiap tahun di kaki Gunung Sindoro dan Sumbing, setidaknya terdapat lima desa yang sering terkena angin puting beliung diantaranya Desa Reco, Desa Candiayasan, Desa Pagerejo, Desa Purwojati, Dan Desa Damarkasian. (gus)