sudarno ahmad/ekspres |
Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Kebumen, Aden Andri Susilo, mengatakan hingga pukul 12.00 WIB terdapat 125 desa melunasi PBB dengan realisasi sebesar Rp 4,2 miliar. "Ini sudah sesuai target untuk sehari ini realisasi untuk pembayaran PBB antara Rp 4 miliar sampai Rp 5 miliar," kata Aden Andri Susilo.
Namun demikian target pendapatan dari sektor PBB hingga 29 Januari 2018 tidak tercapai. Bapenda menargetkan realisasinya mencapai Rp 9 miliar, namun secara akumulasi hingga 29 Januari 2018 sebesar Rp 7 miliar.
Hadir pada acara tersebut, Bupati Kebumen Mohammad Yahya Fuad, Kepala Bapenda Kebumen Aden Andri Susilo, serta sejumlah pimpinan OPD di lingkungan Pemkab Kebumen.
Dalam sambutannya, Bupati Mohammad Yahya Fuad, menyampaikan target penerimaan pembayaran PBB pada 2017 sebesar Rp 31 miliar, sedangkan pencapaiannya melibihi target sebesar Rp 33,8 miliar. "Hal ini patut membuat kita gembira karena partisipasi masyarakat dalam pelunasan PBB semakin meningkat," terangnya.
Sementara pada 2018 ini Pemkab Kebumen, 2018 menargetkan untuk sektor penerimaan pembayaran PBB sebesar Rp 41 miliar atau naik 30 persen dari 2017. Dengan harapan kontribusi PBB dan pajak daerah lainnya lebih signifikan, yang pada muaranya akan dipergunakan bagi kemajuan pembangunan di Kabupaten Kebumen. "Kita optimis bisa tercapai sesuai target," tegasnya.
Menurutnya, penyelenggaraan Pembayaran PBB dengan satu hari lunas non tunai ini merupakan interpretasi keteladanan yang dimulai dari masyarakat Kabupaten Kebumen. Baik dari kalangan eksekutif, legistatif, pengusaha, tokoh masyarakat, tokoh agama dan aparat sipil negara, seniman dan sebagainya. Karena setiap pribadi selayaknya memberikan teladan terbaik bagi lingkungannya. Termasuk teladan dalam percepatan dan kepatuhan dalam membayar pajak PBB.
Pada kesempatan itu, Bupati Yahya Fuad juga berkesempatan melakukan video confrence dengan masyarakat yang mengikuti pembayaran PBB serentak dari Kecamatan Ayah dan Prembun. Bupati juga berkesempatan menyerahkan Kartu Identitas Anak (KIA) kepada 506 anak.(ori)