Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kebumen melaporkan sebanyak 31 rumah rusak dari skala ringan hingga berat akibat diterjang longsor. Tidak ada laporan korban jiwa akibat musibah ini, namun kerugian material mencapai ratusan juta rupiah.
Tak hanya itu, saat ini ada belasan rumah lain terancam bila terjadi longsor susulan.
Kepala Pelaksana BPBD Kebumen, Eko Widianto, Minggu (7/1/2018), menyampaikan, ke 31 rumah rusak tersebut tersebar di Kecamatan Sruweng, Ayah, Karanganyar, Rowokele, Poncowarno, Prembun, Alian dan Klirong dengan kerusakan bervariasi.
Dari 8 kecamatan tersebut, Ayah menjadi wilayah yang paling terdampak longsor. Sebanyak 10 rumah rusak. "Selain merusak rumah, longsor di Kecamatan Ayah juga menyebabkan jalan desa di 2 titik sempat tertutup material longsor," kata Eko yang didampingi Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik, Muhyidin.
Sementara di Kecamatan Poncowarno, 4 rumah rusak karena tanah bergerak. Selain itu, sebanyak 12 rumah terancam karena dimungkinkan tanah masih terus berpotensi amblas setiap saat. "Adanya tanah bergerak juga dijumpai di Kecamatan Klirong.
"Akibat hujan deras, menyebabkan penurunan tanah dan menyebabkan sumur warga amblas dan kamar mandi runtuh," imbuhnya.
Muhyidin mengatakan, tak ada laporan korban akibat kejadian tersebut. Pihaknya juga masih mendata jumlah kerugian secara keseluruhan. Namun dari data sementara yang berhasil dihimpun, dampak kerugian mencapai Rp 341,2 juta.(cah/saefur)
