 |
| FOTO: EKO WAHYU BUDIYANTO/JAWA POS RADAR SEMARANG |
“Batal kenapa tidak tahu, ada perintah dari bos (pemilik penyewaan tenda) untuk mencopot ya kita copot,” ujar Andre di lokasi. Pembongkaran dilakukan pada pukul 09.00 WIB. Dikatakannya, pemasangan tenda yang juga berpanggung tersebut sebenarnya sudah dilakukan 90 persen.
Mulai terpal, rigging, dicopot semua oleh pemilik persewaan. Posisi monumen sendiri berada persis di belakang tenda panggung. “Kemarin (Minggu) sekitar pukul 14.00 WIB, kami ditelepon EO-nya kalau batal. Terus bongkar-bongkar, padahal persiapan sudah 90 persen,” kata Andre.
Selain tenda maupun rigging pun telah berdiri. Namun demikian hingga pukul 11.30 WIB, sejumlah pekerja terlihat masih membongkar tenda. Sebanyak 40 plong tenda sudah dipinjam dan telah dipasang di monumen Palagan Ambarawa.
“Terus kursi yang datang sudah 1.500-an, tapi kursi telah dibawa kembali,” katanya. Sementara itu, beberapa warga setempat mengaku jika tidak tahu menahu perihal rencana kegiatan di monumen Palagan Ambarawa Tersebut.
“Tidak tahu untuk apa, tahunya kemarin ada tenda dan panggung serta ada atribut parpol banyak,” kata Yoga Pratama, 28, warga Kelurahan Panjang Kecamatan Ambarawa. Menurutnya, apabila benar akan digunakan untuk aktivitas parpol, ia berharap supaya tidak mengganggu arus lalulintas.
“Biar jalanan juga lancar,” katanya singkat. Berdasarkan pantauan dilapangan di luar Monumen Palagan Ambarawa ini terlihat sejumlah bendera partai politik. Bendera parpol yang dipasang yakni Gerinda, PAN dan PKS.
Rencanannya, akan digunakan untuk deklarasi Bakal Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah dari Parpol Gerindra, PAN, dan PKS. Dimana direncanakan akan digunakan untuk mendeklarasikan Sudirman Said untuk maju di Pilgub Jateng. (ewb)
