PURWOREJO- Partai Hanura yang tengah bermasalah di level pusat memilih diam terlebih dahulu dalam pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah DPC Partai Hanura Kabupaten Purworejo belum menentukan arah dukungan bagi Ganjar Pranowo ataupun Sudirman Said.
"Memang ada arahan dari DPD dimana kita dibebaskan untuk menentukan siapa yang akan kita dukung dalam Pilgub nanti. Tapi kita masih menunggu waktu," kata Ketua DPC Hanura Purworejo, Cipto Waluyo, kemarin.
Diungkapkan, belum adanya pendekatan dari tim pasangan calon keduanya di tingkat Purworejo juga menjadi salah satu alasan belum munculnya dukungan tersebut. Meski demikian, belum tentu arah dukungan diberikan walaupun secara intens, nantinya sudah ada pasangan yang merapat.
"Kalau ada pendekatan akan kita pilih dan pilah. Kita tidak sembarangan menentukan pilihan atau arah dukungan kita," imbuh Cipto.
Lebih jauh Cipto mengatakan jika tawaran yang masuk nanti akan dilihat apakah sesuai pandangan Hanura ataupun tidak. Kalaupun tidak, dipastikan pihaknya lebih memilih bersikap netral dalam Pilgub dan menyerahkan kepada konstituennya untuk menentukan pilihan.
Cipto mengatakan sebenarnya Partai Hanura telah teruji saat memberikan arah dukungan. Hal itu terbukti saat penyelenggaraan pemilihan presiden dan pemilihan bupati di Kabupaten Purworejo. Calon yang mendapat dukungan Hanura bisa meraih kemenangan.
"Kalau modal suara dukungan dalam Pemilihan Legislatif 2014 lalu kita dapat sekitar 25 ribuan suara. Kita juga memiliki wakil rakyat di DPRD Purworejo sebanyak 3 orang. Ini menjadi salah satu bukti Hanura di Purworejo layak diperhitungkan," ungkapnya. (ndi)
"Memang ada arahan dari DPD dimana kita dibebaskan untuk menentukan siapa yang akan kita dukung dalam Pilgub nanti. Tapi kita masih menunggu waktu," kata Ketua DPC Hanura Purworejo, Cipto Waluyo, kemarin.
Diungkapkan, belum adanya pendekatan dari tim pasangan calon keduanya di tingkat Purworejo juga menjadi salah satu alasan belum munculnya dukungan tersebut. Meski demikian, belum tentu arah dukungan diberikan walaupun secara intens, nantinya sudah ada pasangan yang merapat.
"Kalau ada pendekatan akan kita pilih dan pilah. Kita tidak sembarangan menentukan pilihan atau arah dukungan kita," imbuh Cipto.
Lebih jauh Cipto mengatakan jika tawaran yang masuk nanti akan dilihat apakah sesuai pandangan Hanura ataupun tidak. Kalaupun tidak, dipastikan pihaknya lebih memilih bersikap netral dalam Pilgub dan menyerahkan kepada konstituennya untuk menentukan pilihan.
Cipto mengatakan sebenarnya Partai Hanura telah teruji saat memberikan arah dukungan. Hal itu terbukti saat penyelenggaraan pemilihan presiden dan pemilihan bupati di Kabupaten Purworejo. Calon yang mendapat dukungan Hanura bisa meraih kemenangan.
"Kalau modal suara dukungan dalam Pemilihan Legislatif 2014 lalu kita dapat sekitar 25 ribuan suara. Kita juga memiliki wakil rakyat di DPRD Purworejo sebanyak 3 orang. Ini menjadi salah satu bukti Hanura di Purworejo layak diperhitungkan," ungkapnya. (ndi)