• Berita Terkini

    Kamis, 01 Februari 2018

    Ikan di Kabupaten Banjarnegara Alami Kematian Massal

    ILUSTRASI
    BANJARNEGARA - Ikan gurame di Kecamatan Rakit mengalami kematian massal. Setelah dilakukan penelitian, penyebab kematian massal ini disebabkan bakteri Aeromonas hidropyla. Anggota DPRD Banjarnegara Edi Santosa mengatakan bakteri Aeromonas hidropyla ini menyerang bagian organ dalam ikan.

    "Balai Karantina Semarang sudah melakukan pengecekan ke lokasi. Hasil awal ditemukan bakteri Aeromonas hidropyla," terangnya, Rabu (31/1/2018).

    Ikan yang terserang bakteri tersebut, ketika akan mati melompat-lompat. Kondisi  ini membuat ikan tidak bisa ditangkap untuk dikonsumsi. Ikan baru bisa ditangkap  ketika sudah dalam kondisi terapung dan membusuk. "Sehingga tidak bisa  dimanfaatkan dan hanya dibuang. Jumlahnya banyak sekali," ujarnya.

    Dia mengatakan di Desa Tanjunganom saja setidaknya lima kuintal ikan gurame berbagai ukuran mati. "Yang ukurannya tiga ons, lima ons sampai yang dua kilo
    mati," jelasnya.

    Penyakit tersebut menular melalui media air. Sehingga ikan gurame dalam kolam  yang sama kemungkinan bakal ikut terserang. "Saya kan punya kolam, satu kolam
    katakan tiga kuintal yang hidup paling tinggal beberapa ekor," kata dia. Sedangkan  dua kolam lain miliknya tidak mengalami serangan serupa yang dipelihara bersamaan dengan ikan nila.

    Edi mengatakan kondisi ini terjadi sejak awal Januari lalu. Menurut dia, hal ini terjadi karena pengaruh cuaca buruk. Hujan deras disertai angin kencang dan
    panas pada siang hari, membuat bakteri tersebut berkembang biak dengan pesat.(drn)


    Berita Terbaru :


    Scroll to Top