KEBUMEN (kebumenekspres.com) - Inovasi dan terobosan terus dilakukan pengelola Jemur Adventure Park (JAP). Obwis yang beralamat di Desa Jemur Kecamatan Kebumen ini terus menambah wahana permainan yang ada demi menuntaskan hasrat penikmat wisata berbau petualangan.
Yang terbaru, JAP dilengkapi dengan sepeda gantung. Kehadiran wahana baru ini semakin menegaskan JAP sebagai wisata yang menawarkan outbond kepada para pengunjungnya.
Kepala Desa Jemur, Eni Budiwati menyampaikan, sepeda gantung mulai beroperasi sejak awal 2018. Sekaligus menegaskan JAP sebagai wisata outbond. Selain sepeda gantung, sejumlah wahana petualangan sudah ada.
Seperti great wall climbing, sliding rope, pelana crossing, traverse net, elwys walk, rail ways dan flying fox. "Ini juga sebagai bentuk upaya kami terus mengembangkan potensi yang ada. Sekaligus memberikan pengunjung banyak pilihan saat berkunjung ke tempat ini. Khususnya bagi para wisatawan yang memiliki hobi dan suka tantangan," ujar Eni.
Eni menyampaikan, JAP merupakan obwis yang dikelola oleh pihak desa melalui BUMDes pemerintah setempat. Lokasinya yang berada tak jauh dari pusat kota Kebumen, menjadi kelebihan sendiri. Untuk dapat menikmati wahana-wahana itu, pengunjung hanya perlu merogoh kocek Rp 15 ribu -Rp 20 ribu disesuaikan dengan tingkat kesulitan.
Selain itu, pengunjung tak perlu khawatir soal keamanan dan kenyamanan. "Dalam hal ini, pihak pengelola menggandeng Babinkamtibmas dalam rangka menjamin keamanan dan kenyamanan pengunjung saat berada disini," imbuh Eni Budiwati.
Yasinta, salah satu pengunjung mengaku sangat terkesan dengan wahana yang ada di JAP. "Saya suka tantangannya. Tak semua orang memiliki keberanian berada pada ketinggian seperti itu," ujar wisatawan asal Jogjakarta tersebut.
Yasinta berharap, pihak pengelola dapat terus menjaga obwis tersebut. Tak hanya soal wahana yang inovatif, pemeliharaan juga sangat penting untuk membuat pengunjung nyaman dan betah saat berlibur di tempat tersebut. (cah)
Yang terbaru, JAP dilengkapi dengan sepeda gantung. Kehadiran wahana baru ini semakin menegaskan JAP sebagai wisata yang menawarkan outbond kepada para pengunjungnya.
Kepala Desa Jemur, Eni Budiwati menyampaikan, sepeda gantung mulai beroperasi sejak awal 2018. Sekaligus menegaskan JAP sebagai wisata outbond. Selain sepeda gantung, sejumlah wahana petualangan sudah ada.
Seperti great wall climbing, sliding rope, pelana crossing, traverse net, elwys walk, rail ways dan flying fox. "Ini juga sebagai bentuk upaya kami terus mengembangkan potensi yang ada. Sekaligus memberikan pengunjung banyak pilihan saat berkunjung ke tempat ini. Khususnya bagi para wisatawan yang memiliki hobi dan suka tantangan," ujar Eni.
Eni menyampaikan, JAP merupakan obwis yang dikelola oleh pihak desa melalui BUMDes pemerintah setempat. Lokasinya yang berada tak jauh dari pusat kota Kebumen, menjadi kelebihan sendiri. Untuk dapat menikmati wahana-wahana itu, pengunjung hanya perlu merogoh kocek Rp 15 ribu -Rp 20 ribu disesuaikan dengan tingkat kesulitan.
Selain itu, pengunjung tak perlu khawatir soal keamanan dan kenyamanan. "Dalam hal ini, pihak pengelola menggandeng Babinkamtibmas dalam rangka menjamin keamanan dan kenyamanan pengunjung saat berada disini," imbuh Eni Budiwati.
Yasinta, salah satu pengunjung mengaku sangat terkesan dengan wahana yang ada di JAP. "Saya suka tantangannya. Tak semua orang memiliki keberanian berada pada ketinggian seperti itu," ujar wisatawan asal Jogjakarta tersebut.
Yasinta berharap, pihak pengelola dapat terus menjaga obwis tersebut. Tak hanya soal wahana yang inovatif, pemeliharaan juga sangat penting untuk membuat pengunjung nyaman dan betah saat berlibur di tempat tersebut. (cah)