fotoahmadsaefurrohman/ekspres |
Informasi yang berhasil dihimpun, korban menghilang dari rumah sejak Sabtu sore (20/1/2018). Karena hingga sore tak kunjung kembali ke rumah, cucu korban, Arif Wahyudin (30) dibantu warga melakukan pencarian.
"Biasanya sore kakek di kamar siap siap ke masjid setelah saya cari - cari tidak ada. Lalu saya minta bantuan warga dan lapor ke peragkat desa bahwa kakek saya hilang," kata Arif.
Dalam upaya pencarian tersebut, mereka berhasil menemukan sandal jepit milik korban tersangkut di sungai berjarak sekitar 50 meter dari rumah korban. Meski pencarian dilanjutkan hingga menjelang tengah malam, korban tak diketahui keberadaannya.
Hingga kemudian, pada Minggu siang (21/1/2018), korban ditemukan sudah meninggal dunia di Sungai Lukulo bagian hilir, persisnya masuk Desa Ayamputih Kecamatan Buluspesantren. Hari itu juga, tim SAR, PMI dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan polisi mengevakuasi jenasah korban.
Cucu korban, Arif Wahyudin menyampaikan, kakeknya yang sudah ditinggal istrinya lima tahun lalu tersebut memang sering berada di tepian sungai Kedungbener yang merupakan Sub DAS atau anakan Sungai Lukulo. "Kakek sudah mulai linglung," katanya.
Kepala Bidang Kedarurataan dan Logistik BPBD Kebumen Muhyidin melalui Bako Humas Heri Purwoto menyampaikan, korban diduga hanyut saat tengah beraktifitas di pinggir Sungai Kedungbener.
Setelah dilakukan pencarian, korban ditemukan sekitar 12 km dari lokasi pertama dia hanyut. "Jenasah korban diserahkan kepada pihak keluarga setelah sebelumnya dibersihkan di RSUD Dr Soedirman Kebumen," kata Heri.(saefur/cah)