![]() |
fotoahmadsaefurrohman/ekspres |
Koordinator KKN Mahasiswa IAINU Kebumen, Agus Supriyanto mengatakan, kegiatan tersebut bertujuan untuk melatih masyarakat membuat kerajinan tangan yang memiliki nilai jual yang dapat meningkatkan perekonomian masyarakat.
"Selain kita belajar praktik kerja dilapangan dengan kegiatan ini kita ajak para ibu - ibu rumah tangga untuk mengisi luang waktu membuat kerajinan tangan untuk penghasilan tambahan," katanya.
Beraneka macam karya kerajinan yang dibuat dari bahan dasar bambu tali yang diirat tipis tipis disulam melingkar hingga membentuk sebuah wadah mulai dari tempat pensil, tempat tisu, piring, dompet bambu, hingga tutup makanan.
"Semua bahan dari bambu, untuk proses pembuatan dan cara merangkainya kita undang tutor khusus," kata Agus.
Melalui pelatihan ini, harap
Agus Supriyanto, dapat menciptakan lapangan kerja baru serta meningkatkan perekonomian masyarakat. " Kita berharap dengan kegiatan ini masyarakat bisa menjadi pengusaha perekonomian kreatif melalui kerajinan," ungkapnya.
Pemandu pembuatan kerajinan tangan bambu, Umiati (30) warga Desa Rejosari Kecamatan Ambal mengatakan, proses pembuatan kerajinan anyaman bambu tidak sulit hanya butuh ketelitian untuk mengikuti alur anyam yang telah pertamakali dibuat.
"Sebenarnya sangat mudah tinggal kita mengembangkan motif dan alur anyamnya saja," kata wanita yang telah menggeluti dunia kerajinan sejak 2016 silam. (saefur)
"Selain kita belajar praktik kerja dilapangan dengan kegiatan ini kita ajak para ibu - ibu rumah tangga untuk mengisi luang waktu membuat kerajinan tangan untuk penghasilan tambahan," katanya.
Beraneka macam karya kerajinan yang dibuat dari bahan dasar bambu tali yang diirat tipis tipis disulam melingkar hingga membentuk sebuah wadah mulai dari tempat pensil, tempat tisu, piring, dompet bambu, hingga tutup makanan.
"Semua bahan dari bambu, untuk proses pembuatan dan cara merangkainya kita undang tutor khusus," kata Agus.
Melalui pelatihan ini, harap
Agus Supriyanto, dapat menciptakan lapangan kerja baru serta meningkatkan perekonomian masyarakat. " Kita berharap dengan kegiatan ini masyarakat bisa menjadi pengusaha perekonomian kreatif melalui kerajinan," ungkapnya.
Pemandu pembuatan kerajinan tangan bambu, Umiati (30) warga Desa Rejosari Kecamatan Ambal mengatakan, proses pembuatan kerajinan anyaman bambu tidak sulit hanya butuh ketelitian untuk mengikuti alur anyam yang telah pertamakali dibuat.
"Sebenarnya sangat mudah tinggal kita mengembangkan motif dan alur anyamnya saja," kata wanita yang telah menggeluti dunia kerajinan sejak 2016 silam. (saefur)
Berita Terbaru :
- Oknum Kepala Sekolah dan Pasangannya Jadi Tersangka Kasus Heboh Bayi
- Berkat JKN, Suami Jariyah kini Bisa Beraktifitas Kembali
- Pemerintah Didorong Sediakan Bibit Ternak Berkualitas
- Tahun Pertama, Lilis-Zaeni Bakal Fokus Pembangunan Infrastruktur
- Bupati Kebumen Serahkan Gaji Keduanya untuk Para Pemulung
- Ketua DPRD Jateng Minta Masyarakat Tata Kondisi Finansial Pasca Lebaran
- Jabang Bayi Dibuang Diduga Hasil Hugel Oknum Kepala Sekolah