fotoBPBDKEBUMEN |
Kepala UPT Dinas Dikpora Kecamatan Sadang Suripto SPd juga menduga kesalahan konstruksi bangunan menjadi penyebab ambruknya gedung. Apalagi informasinya material bangunan yang digunakan tidak memenuhi standar.
"Itu dibangun oleh SMK Muhammadiyah Sadang dengan dana murni dari sekolah, minimnya dana membuat igah iguh pembelian material yang tidak sesuai standar," katanya bersama kepala SMK Muhammadiyah Sadang.
Pasca kejadian, sejumlah anggota Polsek Sadang dan Inafis Polres Kebumen datang ke lokasi untuk melakukan olah TKP. Hasilnya, diperkirakan tembok penyangga kurang kuat menopang atap sehingga ambruk.
“Ambruknya bangunan, diduga kuat karena rangka tiang cor penyangga atap kurang kuat,” kata Kapolres Kebumen AKBP Arief Bachtiar melalui Kapolsek Sadang AKP M Fadholi di lokasi kejadian.
Seperti diberitakan Gedung pertemuan SMK Muhammadiyah, Kecamatan Sadang yang tengah dalam proses pembangunan, ambruk, Rabu (24/1/2018) pagi. Tak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Sebelumnya ada ima orang pekerja bangunan korban akibat kejadian tersebut. Namun perkembangan terakhir, ada 7 orang yang mengalami luka. (saefur)