 |
| sudarno ahmad/ekspres |
Ketua GOW Kabupaten Kebumen, Ny Dede Siswoyo, mengatakan lomba geguritan tersebut untuk nguri-nguri budaya Jawa. Pasalnya, seni baca puisi dalam bahasa Jawa itu, sudah mulai luntur.
"Ini dalam rangka memeriahkan HUT ke-58 GOW Kabupaten Kebumen, sekaligus untuk nguri-uri budaya warisan lelubur," kata Ny Dede Siswoyo, didampingi Ketua Panitia HUT GOW, Istiqomah, disela-sela acara, Kamis (18/1/2018).
Ia menjelaskan, puluhan peserta perwakilan dari masing-masing organisasi wanita membacakan satu geguritan wajib dan satu geguritan pilihan. Mereka dinilai oleh tim juri yang berasal dari Dewan Kesenian Daerah (DKD) Kebumen dan GOW setempat.
"Intinya melalui lomba geguritan kita ingin bahasa ibu tidak luntur. Karena selama ini di dalam keluarga saja sudah banyak yang tidak menggunakan bahasa jawa dalam berkomunikasi," ujarnya.
Pihaknya beraharap, para peserta lomba tersebut akan menularkan budaya leluhur tersebut di dalam keluarganya. Maupun ke sesama anggota organisasinya. "Harapannya kita sama-sama mempertahankan warisan budaya ini," tegasnya.
Sementara itu, HUT ke-58 GOW Kabupaten Kebumen akan diisi dengan berbagai kegiatan. Setelah lomba geguritan, GOW juga akan menggelar jalan sehat dan senam maumere. Kedua acara tersebut akan digelar di komplek Pendopo Bupati Kebumen, pada Jumat (26/1) mendatang.(ori)
