lukmanhakim/purworejoekspres |
Upaya cepat itu dilakukan mengingat akses merupakan jalan nasional dan jalur utama di Jawa bagian selatan. "Ambrol malam Senin dan esok pagi kami survey, Selasa dilaporkan kepada pimpinan dan sekarang langsung dikerjakan," kata pengawas lapangan PPK 11 Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah Wangon - Batas Yogyakarta, Kodir, kemarin.
Saat ambrol, ukuran lubang yang muncul berdiameter kurang lebih setengah meter. Namun petugas pemelihara jembatan membongkar beton selebar 3 x 1,5 meter karena kondisinya mulai rapuh.
Pekerja mengelas dan menambah besi rangka jembatan yang dibangun sekitar tahun 1987 itu, kemudian mengecor dengan beton mutu tinggi. "Nanti dibiarkan semalaman hingga keras, lalu diaspal ulang. Setelah itu, akses normal," tuturnya.
Menurutnya, ambrolnya beton jembatan diduga karena beban jalan yang semakin bertambah akibat meningkatnya volume dan tonase kendaraan. "Beban semakin meningkat memang mempengaruhi kondisi ruas," ucapnya.
Sementara itu, pengawas pekerjaan CV Kawijaya Ganda mengemukakan, perbaikan mulai Rabu pagi. Selama pekerjaan, sejumlah warga membantu mengatur lalu lintas dengan sistem buka-tutup. (luk)