ILUSTRASI RAZIA |
"Saat dilakukan razia, dua pasang diantaranya kedapatan tengah berada di dalam kamar," ujar Kapolres Kebumen AKBP Arief Bahtiar melalui Kasubbag Humas Polres Kebumen AKP Masngudin, kemarin (29/1/2018).
Kepada polisi, sSalah satu PSK, RH (38) mengaku terpaksa menjual diri karena tuntutan ekonomi. Sementara, dia tak memiliki ketrampilan lain. "Suami juga enggak punya. Akhirnya saya jadi begini. Anak butuh sekolah. Semua butuh biaya,” katanya.
Pengakuannya kepada petugas, RH baru se tahun masuk ke dunia hitam lingkaran prostitusi. Sebelumnya, dirinya adalah seorang tenaga kerja wanita TKW di negeri orang.
Ditemui terpisah, Kasat Sabhara Polres Kebumen AKP Krida Risanto mengungkapkan kegiatan razia ini adalah agenda rutin Tipiring Polres Kebumen. “PSK yang kita amankan kemarin rata rata adalah warga luar kabupaten Kebumen. Ada yang dari Banyumas, Purbalingga, Purworejo,” kata AKP Krida.
Sebelumnya, seruan untuk menutup Sarke datang dari sejumlah kalangan. Sebagai gantinya, warga meminta tempat tersebut dibangun pusat keagamaan.(cah)