• Berita Terkini

    Jumat, 26 Januari 2018

    Sampaikan Permintaan Maaf, Bupati Minta Doa Masyarakat Kebumen


    KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Untuk kali pertama sejak ditetapkan menjadi tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Bupati Kebumen Mohammad Yahya Fuad, akhirnya angkat bicara.

    Yahya Fuad ini menyampaikan permohonan maaf kepada seluruhnya masyarakat Kabupaten Kebumen. Sekaligus meminta doa dari masyarakat agar dia tabah menjalani cobaan yang disebutnya berat tersebut.

    Yahya Fuad juga merasa perlu menjelaskan kepada masyarakat terkait perkara yang membuatnya ditetapkan tersangka oleh KPK. Setidaknya, sesuai fakta persidangan pada rentang April hingga Agustus 2017 di Pengadilan Tipikor Semarang.

    "Transaksi yang terjadi betul-betul murni antar perusahaan. Transaksi tersebut terjadi sebelum saya dilantik menjadi bupati 17 Februari 2016," kata Yahya Fuad, dalam keterangan tertulisnya. 

    Yahya menegaskan, kegiatan yang ditransaksikan tidak membutuhkan intervensi dari bupati. Karena disaat yang bersamaan juga ada perusahaan lain dengan skala lebih besar dan jenis kegiatan yang sama. Juga sukses tanpa bantuan intervensi bupati sama sekali. Transaksi yang dilakukan sebelum pelantikan tersebut terkait hutang piutang perusahaan.

    "Semua orang punya masa lalu, yang mungkin saja tidak baik. Tapi Insya Alloh, sejak dilantik jadi bupati, kami betul-betul lahir batin menerapkan moto saat kampanye 'no korupsi no upeti'," tegasnya.

    Yahya Fuad juga menegaskan setelah dilantik sebagai Bupati Kebumen, dirinya tidak pernah menerima apalagi meminta uang dari siapapun. Baik pengusaha maupun pimpinan OPD terkait dengan penyalahgunaan jabatannya.

    "Apabila ada yang merasa pernah dimintai atau memberi uang kepada saya, terkait penyalahgunaan jabatan saya secara langsung maupun tidak. Insya Alloh akan saya ganti dua kali lipat," imbuhnya.

    Bupati mengaku sedih, disaat pihaknya sedang gencar-gencarnya program Pemkab Kebumen dalam Pencegahan korupsi. Diantaranya pada Februari 2018 nanti akan ada TOT (trainee of trainer) bagi guru-guru dalam pendidikan anti korupsi dari KPK.

    Kemudian, pada 20 Maret 2018, Kebumen juga menjadi tuan rumah Kolaborasi Tunas Integritas Nasional KPK, yang baru pertama di Indonesia dilaksanakan di kota/ kabupaten. "Tapi justru sy terjerat kasus korupsi. Saya mohon doa dan support dari seluruh masyarakat Kebumen , agar kuat dan tabah dalam menghadapi cobaan yang sungguh sangat-sangat berat," tandasnya.(ori)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top