ISTIMEWA |
Kondisi itupun mengganggu aktivitas warga setempat. Warga pun meminta pemerintah melakukan penanganan. Permintaan tersebut lantas disampaikan warga saat Bupati Kebumen Mohammad Yahya Fuad, melakukan kegiatan Safari Subuh sekaligus Kebumen Berbagi di Desa Ayamputih, Kecamatan Buluspesantren, Sabtu (6/1/2018).
Dalam kesempatan itu, usai shalat Subuh berjamaah dan membagikan paket sembako, Bupati yang didampingi sejumlah pejabat, menggelar dialog dengan warga. Salah satu yang disampaikan, warga meminta pemkab dalam hal ini Bupati melakukan penanganan.
"Setelah kami lihat sendiri, Daendels memang dijumpai genangan, dengan ketinggian 30-40 cm," kata Yahya Fuad yang kemudian melihat sendiri kondisi Daendels.
Dalam kesempata itu, Yahya Fuad mengatakan, Jalan Daendels merupakan jalan milik Provinsi jawa Tengah. Sehingga perbaikan dan pemeliharaannya, berada di luar kewenangan Pemkab Kebumen.
Namun demikian, Bupati mengatakan, pihaknya tidak akan berpangku tangan. "Kami sudah perintahkan Dinas dan UPT terkait untuk melakukan penanganan. Khususnya memperbaiki saluran drainase. Insya Allah akan segera ditangani dan mudah-mudahan persoalan segera diatasi," kata Yahya Fuad.
Jalur Daendels, berdasarkan catatan koran ini, memanjang 54 km di Kebumen. Selain persoalan banjir, jalur tersebut juga banyak dikeluhkan karena kondisinya yang rusak. Lubang jalan dengan ukuran dan kedalaman bervariasi tersebar nyaris sepanjang jalur tersebut sehingga rawan terjadi kecelakaan lalu lintas. Apalagi, saat malam hari, jalur tersebut minim Lampu Penerangan Jalan Umum (LPJU).
Padahal, jalan tersebut merupakan salah satu jalur alternatif saat arus mudik dan lebaran. (cah)