Mohammad Yahya Fuad, dimintai tanggapanya kemarin (16/1/2018), menepis anggapan tersebut. Yahya Fuad mengatakan, tak ada mahar saat dirinya diusung Partai Gerindra pada Pilkada lalu. "Kok seperti mau nikah, pakai mahar segala," canda Yahya Fuad.
Sebelumnya, La Nyalla Mattalitti yang juga mantan Ketua Umum PSSI mengungkapkan kekecewaannya kepada Partai Gerindra. Menurut La Nyalla, dia diminta menyetor Rp 170 miliar oleh Ketua DPD Gerindra Jawa Timur, Supriyanto, jika mau mendapatkan tiket pencalonan maju dalam Pilgub Jatim.
Kemudian, pada Sabtu 9 Desember 2017 lalu, saat deklarasi pasangan Mayjen (Purn) Sudrajat-Ahmad Syaikhu di Pilgub Jawa Barat, La Nyalla bertemu langsung dengan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto. Prabowo meminta La Nyalla menyiapkan uang senilai Rp 40 miliar sampai batas waktu 20 Desember 2017. Hal ini kemudian menyeruak ke publik, setelah La Nyalla gagal menjadi calon Gubernur Jatim.
Partai Gerindra sendiri menjadi salah satu parpol yang mengusung psangan Mohammad Yahya Fuad-Yazid Mahfudz pada Pilkada Kebumen 2015. Selain Gerindra, pasangan Fuad Yazid (Yahya Fuad-Yazid Mahfudz), juga diusung PAN, PKB, PPP dan Demokrat. (cah)