KEBUMEN - Dinas Tenaga Kerja Koperasi dan UKM (Disnaker KUKM) Kabupaten Kebumen membuka kesempatan bagi para pemuda di Kebumen untuk bekerja di Jepang. Dan, kesempatan bagi para pemuda di Kebumen untuk bekerja di Jepang saat ini terbuka lebar.
"Tenaga kerja asal Kebumen ternyata diminati dunia usaha dan dunia industri di Jepang. Ini karena tenaga kerja dari Kebumen dikenal memiliki karakter rajin dan jujur sehingga diminati disana," kata Kepala Disnaker KUKM, Kebumen, Dwi Sulistiyanto SSos Msi seperti disampaikan Kabid Pentalattas, Drs Sigit Basuki pada pembukaan Pelatihan Kejuruan Tata rias Pengantin Muslim di LPK Ghrizela Jogopaten Kecamatan Buluspesantren, Kamis (18/1/2018).
Sigit meminta kesempatan ini dimanfaatkan sebaik-baiknya. Pelatihan Tata rias pengantin di LPK Ghrizela Jogopaten merupakan salah satu upaya memberikan bekal keterampilan supaya pencari kerja siap memasuki dunia kerja baik berwirausaha maupun ikut industri yang relevan. Diungkapkan, jumlah pencari kerja di Kebumen saat ini mencapai 16044 jiwa dan terserap di dunia kerja 3.894 jiwa. Artinya masih 12.950 jiwa yang belum terserap.
Pelatihan Tata rias pengantin yang akan berlangsung sampai 1 Februari mendatang merupakan program peningkatan kesempatan kerja dan penyiapan tenaga kerja siap pakai yang disupport dana APBD Kabupaten Kebumen tahun anggaran 2018.
Pimpinan LPK Ghrizela, Marsiyem menjelaskan peserta pelatihan sebanyak 25 orang yang berasal dari 9 kecamatan. Selama tiga kelas hari peserta akan dilatih tata rias pengantin Muslim.
Dipilihnya kejuruan itu antara lain karena keterampilan rias pengantin masih terbuka lebar untuk berwirausaha. Di Kebumen dalam dekade terakhir rias pengantin muslim paling banyak diminati. " Kami mengikuti trend dan minat masyarakat. Kebetulan masih jarang perias pengantin yang memiliki kompetensi itu" tutur Marsiyem. (*)
Penulis
Taufiq Hidayat
"Tenaga kerja asal Kebumen ternyata diminati dunia usaha dan dunia industri di Jepang. Ini karena tenaga kerja dari Kebumen dikenal memiliki karakter rajin dan jujur sehingga diminati disana," kata Kepala Disnaker KUKM, Kebumen, Dwi Sulistiyanto SSos Msi seperti disampaikan Kabid Pentalattas, Drs Sigit Basuki pada pembukaan Pelatihan Kejuruan Tata rias Pengantin Muslim di LPK Ghrizela Jogopaten Kecamatan Buluspesantren, Kamis (18/1/2018).
Sigit meminta kesempatan ini dimanfaatkan sebaik-baiknya. Pelatihan Tata rias pengantin di LPK Ghrizela Jogopaten merupakan salah satu upaya memberikan bekal keterampilan supaya pencari kerja siap memasuki dunia kerja baik berwirausaha maupun ikut industri yang relevan. Diungkapkan, jumlah pencari kerja di Kebumen saat ini mencapai 16044 jiwa dan terserap di dunia kerja 3.894 jiwa. Artinya masih 12.950 jiwa yang belum terserap.
Pelatihan Tata rias pengantin yang akan berlangsung sampai 1 Februari mendatang merupakan program peningkatan kesempatan kerja dan penyiapan tenaga kerja siap pakai yang disupport dana APBD Kabupaten Kebumen tahun anggaran 2018.
Pimpinan LPK Ghrizela, Marsiyem menjelaskan peserta pelatihan sebanyak 25 orang yang berasal dari 9 kecamatan. Selama tiga kelas hari peserta akan dilatih tata rias pengantin Muslim.
Dipilihnya kejuruan itu antara lain karena keterampilan rias pengantin masih terbuka lebar untuk berwirausaha. Di Kebumen dalam dekade terakhir rias pengantin muslim paling banyak diminati. " Kami mengikuti trend dan minat masyarakat. Kebetulan masih jarang perias pengantin yang memiliki kompetensi itu" tutur Marsiyem. (*)
Penulis
Taufiq Hidayat