TRI WIDODO/RADAR SOLO |
Ini terungkap dalam keterangan pers Kapolres Boyolali AKBP Aries Andhi di ruang Bara Merapi, Mapolres Boyolali, Minggu (28/1). Ikut hadir anggota keluarga Dera.
Menurut kapolres, KY ditangkap di wilayah Indragiri Hulu, Pekan Baru, Riau, Jumat (26/1/2018). Bermula dari informasi bahwa mobil karyawati Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Citra Dewi Cabang Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar yang dibawa kabur KY melintas di wilayah Cibitung, Jawa Barat.
Setelah dikejar, KY meninggalkan Honda Jazz nomor polisi AB 1921VS tersebut di lahan parkir salah satu stasiun kereta api di Bekasi. Perburuan polisi berlanjut hingga ke Indragiri Baru, Pekan Baru, Riau. Di tempat ini, KY ditangkap lima hari pasca pembunuhan.
“Tersangka ke wilayah Riau naik bus. Sedang mobil ditinggal di stasiun. Tersangka sebelumnya sekolah di sana dan baru tinggal setahun di Boyolali,” ujar kapolres yang kemarin didampingi Kasatreskrim, AKP Willy Budiyanto SH MH.
Hasil penyelidikan sementara, KY yang baru saja kalah judi mencuri di rumah Dera pada Minggu (20/1) pukul 24.00. Namun, aksinya tepergok. KY kemudian buru-buru membekap mulut Dera agar tak berteriak.
Karyawati BPR yang kerap tugas lapangan itu kemudian pura-pura pingsan guna menghindari menjadi sasaran penganiayaan KY. Tapi, saat KY hendak kabur dengan barang curiannya, Dera kembali berteriak. “Korban kembali berteriak sehingga dibekap hingga meninggal dunia,” terang Aries.
Bukan itu saja, KY juga melucuti baju Dera, mengikat kedua tangannya, kemudian menyeret tubuh karyawati cantik itu untuk dimasukkan ke dalam mobil Honda Jazz milik korban. Jasad Dera kemudian dibuang di akses masuk Waduk Cengklik.
Apakah ada tersangka lain mengingat ketika ditemukan pada tubuh Dera ditemukan banyak luka lebam? Kapolres mengatakan masih melakukan pengembangan kasus ini.
Sedangkan luka di paha dan payudara Dera yang semula diduga akibat sundutan rokok, berdasarkan hasil visum ternyata merupakan bekas alergi. “Kita sudah amankan 22 barang bukti, seperti handphone dan BPKB mobil korban yang dibawa kabur. Tersangka juga mengambil uang Rp2,7 juta dari dompet korban, namun dompetnya ditinggal,” kata Aries.
Lebih lanjut diterangkan kapolres, ada potensi jumlah tersangka bertambah. Pada Sabtu (27/1), polisi mengamankan dua orang teman KY yang juga tinggal di sekitar rumah Dera.
“Kemarin sore (anggota, Red) ke TKP bukan penangkapan, tapi mengamankan orang yang diduga tahu atau bahkan mungkin terlibat untuk kita minta keterangannya,” ucapnya.
Sementara itu, kakak dan adik Dera Dewanti Dirgahayu, Rikat Daru Nur Aji serta Siva berharap polisi memberikan hukuman setimpal kepada pelaku pembunuhan. Menurut Aji, meskipun sudah tinggal di Boyolali sekitar delapan tahun, Dera kerap pulang ke Semarang. Terlebih saat ibunya sakit.
“Jumat (19/1, Red) sebelum kejadian. Dera di Semarang selama tiga hari. Setelah pulang ke Boyolali juga memberikan kabar,” ujar Aji. (wid/wa)