CILACAP - Dalam waktu dekat, pemerintah akan merealisasikan program angkutan kapal perintis di laut selatan Jawa dengan menggandeng pihak ketiga. Pelaksanaan lelang akan dibuka pada pertengahan Januari 2018 ini.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Cilacap, Tulus Wibowo menjelaskan, pemerintah akan bekerja sama dengan pemilik moda angkutan kapal laut untuk mewujudkan program tol laut. "Penyelenggaranya adalah Kementerian Perhubungan melalui Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP). Pemkab hanya men-support saja, sebagai satu program Bupati yang telah kita lakukan," katanya, Selasa (9/1/2018).
Menurutnya, progam tol laut baru melayani pelayaran perintis dengan kapal berkapasitas 40 ribu ton dari Pelabuhan Cilacap hingga Pacitan dan Banyuwangi.
Namun, tidak menutup kemungkinan jalur pelayaran perintis ini akan terhubung ke beberapa wilayah di Pulau Bali, seperti Buleleng dan Singaraja.
"Cilacap sendiri akan menjadi penghubung bagi pelabuhan-pelabuhan yang ada di pesisir selatan," imbuhnya.
Dishub akan memberikan layanan dari Cilacap, Banyuwangi, Celukan Bawang (Bali) pergi-pulang, dengan waktu tempuh sekitar 14 hari. "Jadi, 14 hari sekali dilakukan perjalanan itu," terangnya.
Tulus menambahkan, pihaknya berharap para pengusaha di wilayah Barlingmascakeb dan sekitarnya untuk memanfaatkan sarana tol laut yang dirintis Kemenhub atas inisiasi Pemkab Cilacap. Selanjutnya, pemerintah bahkan berencana memperluas jangkauan pelayaran perintis ini ke arah barat hingga Padang, Sumatera Barat.
Kata dia, pihaknya masih menggali potensi muatannya. Kabarnya, PT Holcim secara prinsip siap berpartisipasi, demikian juga PT Pertamina. "Ada juga beberapa perusahaan, khususnya pabrik kayu olahan yang sedang kami jajaki untuk memulai program tol laut ini," dia memungkasi. (rep)
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Cilacap, Tulus Wibowo menjelaskan, pemerintah akan bekerja sama dengan pemilik moda angkutan kapal laut untuk mewujudkan program tol laut. "Penyelenggaranya adalah Kementerian Perhubungan melalui Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP). Pemkab hanya men-support saja, sebagai satu program Bupati yang telah kita lakukan," katanya, Selasa (9/1/2018).
Menurutnya, progam tol laut baru melayani pelayaran perintis dengan kapal berkapasitas 40 ribu ton dari Pelabuhan Cilacap hingga Pacitan dan Banyuwangi.
Namun, tidak menutup kemungkinan jalur pelayaran perintis ini akan terhubung ke beberapa wilayah di Pulau Bali, seperti Buleleng dan Singaraja.
"Cilacap sendiri akan menjadi penghubung bagi pelabuhan-pelabuhan yang ada di pesisir selatan," imbuhnya.
Dishub akan memberikan layanan dari Cilacap, Banyuwangi, Celukan Bawang (Bali) pergi-pulang, dengan waktu tempuh sekitar 14 hari. "Jadi, 14 hari sekali dilakukan perjalanan itu," terangnya.
Tulus menambahkan, pihaknya berharap para pengusaha di wilayah Barlingmascakeb dan sekitarnya untuk memanfaatkan sarana tol laut yang dirintis Kemenhub atas inisiasi Pemkab Cilacap. Selanjutnya, pemerintah bahkan berencana memperluas jangkauan pelayaran perintis ini ke arah barat hingga Padang, Sumatera Barat.
Kata dia, pihaknya masih menggali potensi muatannya. Kabarnya, PT Holcim secara prinsip siap berpartisipasi, demikian juga PT Pertamina. "Ada juga beberapa perusahaan, khususnya pabrik kayu olahan yang sedang kami jajaki untuk memulai program tol laut ini," dia memungkasi. (rep)