![]() |
FARUQ HIDAYAT/RADAR KUDUS |
Kegiatan ini, juga dihadiri Kapolres Kudus AKBP Agusman Gurning, Bupati Kudus Musthofa, Dandim Kudus Letkol Inf Sentot Dwi Purnomo, mewakili ketua DPRD Kabupaten Kudus Yusuf Roni, Ketua MUI Kudus H Ahmad Hamdani Hasanudin, Ketua Panwas Kudus M Wahibul Minan, dan perwakilan partai politik (parpol), organisasi mayarakat (ormas), dan masyarakat.
Dalam tausiyahnya, Gus Mus menyampaikan optimisme Pilkada Kudus akan aman. Sebab, Gus Mus berkeyakinan masyarakat Kudus bisa menghargai perbedaan sebagaimana ajaran Sunan Kudus tentang toleransi.
”Kedamaian dan keharmonisan akan selalu terjaga selama Pilkada 2018, karena masyarakat Kudus memegang teguh ajaran Sunan Kudus dan Sunan Muria,” tuturnya.
Selain itu, berdasarkan pengalaman pilkada sebelumnya, tidak ada kendala karena masyarakat sudah cerdas.
Gus Mus menambahkan, isu-isu pilkada seperti di Jakarta tidak akan dibawa ke Kudus. Sebab, warga Kudus dikenal masih tawadhu’ dengan kiai serta mengedepankan toleransi.
Sementara itu, dalam sambutannya Kapolres Kudus AKBP Agusman Gurning menyampaikan tujuan digelarnya acara ini. Di mana untuk mengingatkan warga Kabupaten Kudus sehubungan dimulainya tahapan Pilkada 2018. Dimungkinkan suhu politik meningkat. Jadi, dengan adanya kegiatan seperti ini, diharapkan menjadikan suasana aman, damai, dan kondusif.
”Kami mengundang Gus Mus, agar tausiyahnya bisa memberikan kesejukan kepada warga Kudus. Beda pilihan bukan menjadi pemicu perpecahan,” ujarnya.
Dia melanjutkan, pihaknya bersama TNI akan bersikap netral termasuk tidak akan mempengaruhi keluarga untuk memilih salah satu calon tertentu. ”Kami berkomitmen untuk tetap menjaga kondusivitas wilayah dengan cara menjaga netralitas,” ungkapnya.
Bupati Kudus Musthofa mengajak masyarakat untuk proporsional dalam bersikap. Sebagai orang yang sudah tiga kali mengikuti pilkada dengan satu kali kekalahan, dia menganggap pilkada merupakan even biasa sebagai produk demokrasi di negeri ini. (ruq/lin)
”Kedamaian dan keharmonisan akan selalu terjaga selama Pilkada 2018, karena masyarakat Kudus memegang teguh ajaran Sunan Kudus dan Sunan Muria,” tuturnya.
Selain itu, berdasarkan pengalaman pilkada sebelumnya, tidak ada kendala karena masyarakat sudah cerdas.
Gus Mus menambahkan, isu-isu pilkada seperti di Jakarta tidak akan dibawa ke Kudus. Sebab, warga Kudus dikenal masih tawadhu’ dengan kiai serta mengedepankan toleransi.
Sementara itu, dalam sambutannya Kapolres Kudus AKBP Agusman Gurning menyampaikan tujuan digelarnya acara ini. Di mana untuk mengingatkan warga Kabupaten Kudus sehubungan dimulainya tahapan Pilkada 2018. Dimungkinkan suhu politik meningkat. Jadi, dengan adanya kegiatan seperti ini, diharapkan menjadikan suasana aman, damai, dan kondusif.
”Kami mengundang Gus Mus, agar tausiyahnya bisa memberikan kesejukan kepada warga Kudus. Beda pilihan bukan menjadi pemicu perpecahan,” ujarnya.
Dia melanjutkan, pihaknya bersama TNI akan bersikap netral termasuk tidak akan mempengaruhi keluarga untuk memilih salah satu calon tertentu. ”Kami berkomitmen untuk tetap menjaga kondusivitas wilayah dengan cara menjaga netralitas,” ungkapnya.
Bupati Kudus Musthofa mengajak masyarakat untuk proporsional dalam bersikap. Sebagai orang yang sudah tiga kali mengikuti pilkada dengan satu kali kekalahan, dia menganggap pilkada merupakan even biasa sebagai produk demokrasi di negeri ini. (ruq/lin)
Berita Terbaru :
- Perbup Kemiskinan Diterbitkan, Begini Kriteria Warga Miskin di Kebumen
- Bupati Kebumen Terbitkan Perbup Tentang Kriteria Penduduk Miskin
- Polres Kebumen Musnahkan Barang Bukti Petasan di Pantai Bocor
- Penumpang KA dan Arus Lalu Lintas Meningkat
- Tim Supervisi Mabes Polri Kunjungi Kebumen terkait Pengamanan Mudik 2025
- Dari Stasiun Pasar Senen Jakarta, Ahmad Luthfi Kembali Lepas Ribuan Orang Mudik Gratis
- Pertanyakan Soal Polemik, Agus Hasan: Jangan Sampai Muncul Kesan Shalat Ied Layak Diperebutkan