ARIPUTRA/BERAUPOST |
”Saya amat bersyukur dan berterima kasih, perhatian dan bantuan dari Bupati, Wabup, pimpinan DPRD, Kapolres sangat baik. Perhatian yang begitu hangat penuh kekeluargaan saya rasakan,” ujarnya. Saat dirawat di RSUD Berau, beberapa guru dan staf KUA dari pulau-pulau sekitar Berau sempat datang untuk menjenguk.
Menag mengaku apa yang menimpa dirinya adalah kecelakaan semata, lebih karena kekuranghati-hatian dirinya. Menurut dia, tidak ada pihak-pihak yang harus disalahkan. ”Kecelakaan ini sama sekali tidak membuat saya kapok untuk suatu saat nanti bisa berkesempatan kembali ke tempat-tempat lokasi wisata di Berau,” tuturnya.
Sebelumnya, Lukman Hakim bersama istri dan anak-anaknya berlibur ke Pulau Derawan, Maratua, Kakaban, Sangalaki, dan berencana ke Labuan Cermin di wilayah Kaltim, Sabtu lalu (3/2). Namun karena hujan lebat dan ombak besar, mereka terpaksa singgah di Pulau Sangalaki menunggu cuaca membaik.
”Setelah sekitar 2 jam di Sangalaki, kami bersiap menuju Pulau Kakaban. Ketika hendak naik boat, dan permukaan air laut masih sebatas betis, tiba-tiba ikan pari menyengat bawah mata kaki di atas tumit kaki kanan saya,” ceritanya. Kejadiannya sekitar 11.15 WITA. Dia lalu langsung kembali ke Derawan dan menuju Puskesmas di sana.
”Para perawat amat baik dan cekatan menangani luka saya. Namun 1 jam setelah itu, terjadi pendarahan yang cukup banyak pada luka. Saat itu juga diputuskan untuk dibawa ke RSUD Berau,” imbuhnya. Dia harus melalui perjalanan panjang selama kurang lebih empat jam. Saat Maghrib, Lukman baru sampai RSUD Berau. (lyn/oki)