IMAM/EKSPRES |
Hal ini disampaikan Dandim saat Kegiatan Bin Netralitas TNI dalam Pemilu yang dilaksanakan di Makodin 0709/Kebumen, Kamis (1/3/2018).Kegiatan tersebut mengusung tema "Melalui pembinaan netralitas TNI dalam pemilu/kada, kita wujudkan Prajurit yang profesional, tidak berpolitik praktis, netral dan tidak berpihak demi suksesnya penyelenggaraan pemilu/pilkada di seluruh wilayah NKRI". Acara Bin Netralitas TNI dalam Pemilu tersebut diikuti oleh 110 peserta.
Dalam sambutannya, Dandim 0709/Kebumen Letkol Kav Suep SIP menyampaikan kegiatan pembinanan netralitas TNI dalam pemilu, tentunya sudah sering dilaksanakan. Kendati demikian hal ini penting untuk terus dilaksanakan agar para anggota semua tidak lupa dengan aturan dalam pemilu/pilkada. “Kita sebagai aparat harus netral,” tegasnya.
Selain netral Dandim Suep juga menegaskan jika fasilitas yang ada di TNI juga tidak boleh di gunakan untuk sarana prasarana pemilu/pilkada atau berpolitik lainnya. Keluarga besar TNI (Istri TNI) untuk hak memilih dan hak di pilih di persilahkan dan di ijinkan. Akan tetapi harus di berikan pemahaman oleh suaminya, tentang partai politik. “Semua fasilitas TNI tidak boleh digunakan untuk berkampanye dan kepentingan politik lainnya,” paparnya.
Dandim juga menyampaikan keberhasilan pada pemilukada yang sebagai landasan akan menjadi pijakan untuk kesuksesan pemilihan berikutnya.Meski semua pihak masing-masing mempunyai figur namun sebagai TNI harus tetap bisa menjaga Netralitas.
Dalam kesempatan tersebut juga disampaikan beberapa materi yakni peran, fungsi dan tugas TNI AD meliputi, bentuk ancaman NKRI, peran fungsi dan tugas TNI AD, bagaimana cara menghadapi ancaman, Profesionalitas keprajuritan dan Kesiapan pelaks tugas di hadapan karakteristik wilayah. Selain itu disampaikan pula netralitas TNI dalam pilkada, tentara profesional,pentingnya soliditas dan profesionalisme TNI serta netralitas TNI yang merupakan amanah rakyat dalam pelaksanaan reformasi internal TNI sesuai UU RI no 34 th 2004 tentang TNI. (mam)