fotofotoimam/ekspres |
Acara lomba atau latihan bersama dilaksanakan di lapangan latihan bersama Persatuan Pelestari Perkutut Seluruh Indonesia (P3SI) Kebumen di Pejagoan, Minggu (4/3/2018). Kegiatan tersebut diikuti oleh 59 peserta. Lomba dilaksanakan dengan dua kategori yakni perkutut anakan (piyik) dan perkutut dewasa.
Dalam kesempatan tersebut, Wahyu Tri Laksono menyampaikan, saat ini penggemar dan peternak burung perkutut di Kebumen sangat banyak. Untuk itu perlu dilaksanakan lomba atau latihan bersama. Ini menjadi sangat penting untuk meningkatkan kualitas dan semangat pemilik atau peternak burung perkutut. “Rencananya lomba dengan Piala Bergilir Teloe Cup akan rutin dilaksanakan setiap dua bulan sekali,” tuturnya.
Adanya perlombaan, lanjut Wahyu Tri Laksono, akan meningkatkan gairah masyarakat dalam memelihara burung perkutut. Disisi lain hal itu juga dapat menjadi peluang usaha untuk meningkatkan pendapatan perekonomian. "Adanya kepedulian menjadi hal yang sangat penting," katanya.
Ketua P3SI Kebumen Doso Kusdiwanto menyampaikan pihaknya sangat berterima kasih dan menyambut baik adanya kepedulian dari pihak Hotel Teloe Lodge Kebumen. Dengan kepedulian tersebut diharapkan para pecinta perkutut akan semakin bersemangat. Menurutnya beternak perkutut sebenarnya dapat menjadi peluang ekonomi bagi masyarakat, yang berujung pada peningkatan perekonomian dan kesejahteraan. “Untuk itu kepedulian dari berbagai pihak sangat diharapkan demi meningkatkan dunia burung perkutut di kebumen,” paparnya, didampingi pengurus P3SI Sukijo.
Sementara itu Pengurus P3SI lainnya Felix menyampaikan, saat ini Kabupaten Kebumen menjadi kabupaten terbanyak se Indonesia yang mempunyai peternakan perkutut. Ini menjadi potensi yang sangat besar dalam perkembangan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di Kebumen. Untuk itu peran serta pemerintah dalam hal ini Dinas Pertanian dan Pangan serta Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata sangat diperlukan. “Jika terdapat tempat yang besar maka buka tidak mungkin Kebumen menjadi tuan rumah dalam lomba burung perkutut Liga Jateng,” jelasnya.
Felix menambahkan, bantuan yang diperlukan yakni gantangan dan lapangan atau blok. Untuk dapat menjadi tuan rumah dalam ajang Liga Jateng diperlukan 2 blok dengan masing-masing terdapat 42 gantangan dan Hanger. “Saat ini amimo masyatakat di Kebumen untuk lomba perkutut sangat tinggi. Untuk itu kami berharap adanya kepedulian dari pemerintah. Kami juga menyampaikan terima kasih kepada Hotel Teloe Lodge atas kepedulianya terhadap komunitas pecinta perkutut,” ucapnya.
Untuk lomba kelas piyik dimenangkan oleh burung perkutut bernama Mayoret dengan pemilik Sudarto. Sedangkan untuk dewasa dimenangkan oleh burung perkutut bernama Lambe Turah yang dimiliki oleh Eko warga Desa Tambakagung Klirong. (mam/adv)