PURWOREJO- Komando Strategis Angkatan Darat (Kostrad) menyatakan akan mengusut tuntas peristiwa kecelakaan Tank Tempur (Ranpur) Yonif Mekanis Raider 412 Kostrad di Sungai Bogowonto Purworejo, Sabtu (10/3/2018) kemarin. Pengusutan dilakukan dengan harapan kejadian serupa tidak terulang kembali.
Kepala Penerangan Kostrad Letkol Inf Putra Widyawinaya dalam siaran Pers menyatakan bertanggung jawab penuh atas kejadian yang mengakibatkan dua orang meninggal dunia yaitu Pratu Randi Suryadidan dan Iswandari Kepala sekolah PAUD Ananda.
"Kostrad turut berbela sungkawa kepada pihak keluarga dari korban maupun masyarakat terkait dengan peristiwa kecelakaan ini. Kostrad akan bertanggungjawab penuh atas musibah itu," kata mantan Dandim 0709 Kebumen itu, Minggu (11/3/2018).
Dijelaskan, Ranpur jenis M113 mengalami kecelakaan saat melintasi sungai yang berpasir. Akibat kondisi dasar sungai yang tidak kokoh sehingga Ranpur miring, amblas hingga kemudian terperosok dan menyebabkan sebagian penumpang terjatuh, hanyut terbawa derasnya aliran sungai.
Atas kejadian itu, pihaknya meminta masyarakat untuk bekerjasama tidak menyebarkan berita-berita sembarangan sehingga tidak meresahkan dan merugikan baik terhadap pihak keluarga korban, masyarakat maupun Institusi TNI, TNI AD khususnya Kostrad.(ndi)
Kepala Penerangan Kostrad Letkol Inf Putra Widyawinaya dalam siaran Pers menyatakan bertanggung jawab penuh atas kejadian yang mengakibatkan dua orang meninggal dunia yaitu Pratu Randi Suryadidan dan Iswandari Kepala sekolah PAUD Ananda.
"Kostrad turut berbela sungkawa kepada pihak keluarga dari korban maupun masyarakat terkait dengan peristiwa kecelakaan ini. Kostrad akan bertanggungjawab penuh atas musibah itu," kata mantan Dandim 0709 Kebumen itu, Minggu (11/3/2018).
Dijelaskan, Ranpur jenis M113 mengalami kecelakaan saat melintasi sungai yang berpasir. Akibat kondisi dasar sungai yang tidak kokoh sehingga Ranpur miring, amblas hingga kemudian terperosok dan menyebabkan sebagian penumpang terjatuh, hanyut terbawa derasnya aliran sungai.
Atas kejadian itu, pihaknya meminta masyarakat untuk bekerjasama tidak menyebarkan berita-berita sembarangan sehingga tidak meresahkan dan merugikan baik terhadap pihak keluarga korban, masyarakat maupun Institusi TNI, TNI AD khususnya Kostrad.(ndi)