sudarno ahmad/ekspres |
Ketua Panitia Lomba, Pitra Suwita, lomba baca puisi tersebut digelar atas kerjasama Sekolah Rakyat Melu Bae (SRMB) bekerjasama dengan Dewan Kesenian Daerah (DKD) Kebumen. "Intinya melalui lomba ini untuk memberikan pendidikan anti korupsi kepada generasi penerus," kata Pitra Suwita, disela-sela lomba.
Pitra menjelaskan, kegiatan ini sebagai upaya untuk menyadarkan generasi muda terdidik dan masyarakat tentang bahaya dari korupsi. Lomba baca puisi ini sangat menarik dikarenakan puisi-puisi yang akan dilombakan merupakan puisi yang berisikan pesan-pesan dari penyair terhadap para koruptor yang merajalela. "Sekaligus menumbuhkan kreatifitas generasi muda dalam menginterpretasikan puisi tersebut," ucapnya.
Menurutnya, komunitas Sekolah Rakyat Melubae (SRMB) bergerak melalui Lomba Baca Puisi Anti Korupsi SRMB ini untuk menjadi generasi yang bertanggung jawab dan mengerti arti penting bagaimana mencegah korupsi dengan kesenian khususnya berpuisi. Tradisi puitikal dengan berpuisi merupakan cara untuk memberantas budaya korupsi di tengah kehidupan masyarakat.
"Kegiatan ini merupakan kepedulian Komunitas SRMB dalam memerangi permasalahan korupsi yang sedang merajalela bangsa dan negara. Event ini sebagai upaya untuk menyadarkan khususnya generasi muda terdidik, generasi muda pada umumnya dan masyarakat tentang bahaya dari korupsi," tegasnya.
Sementara itu, juara 1 lomba baca puisi anti korupsi tingkat SMP/MTs yakni dari SMP Negeri 2 Kutowinangun. Kemudian, juara 2 dan juara 3 dari MTsN 1 Kebumen. Sedangkan, untuk kategori SMA/SMK/MA, juara 1 diraih oleh SMAN 1 Kebumen, juara 2 SMAN 2 Kebumen dan juara 3 SMK Maarif 4 Kebumen.(ori)