fotowargaforekspres |
Jenasahnya ditemukan mengambang di saluran irigasi Jl Yosudarso Barat termasuk Desa Selokerto, Kecamatan Sempor sekitar pukul 06.30 WIB.
Kapolres Kebumen, AKBP Arief Bahtiar melalui Kasubaghumas AKP Masngudin MPdI, menyampaikan, tubuh korban ditemukan kali pertama oleh seorang warga Maryono (56). Saat itu, Maryono yang membuka pintu air irigasi, melihat seseorang yang hanyut di saluran irigasi.
Curiga, pria yang sehari-hari berprofesi pedagang itu lantas memanggil warga lain, masing-masing Arifin Setiawan (46) dan Syaiful Rizal (29).
"Setelah memastikan itu adalah sesosok mayat, ketiganya melapor kepada Polsek Sempor," kata AKP Masngudin, Minggu.
Kejadian itu juga membuat geger warga sekitar dan pengguna jalan. Petugas lantas memasang garis polisi di tempat kejadian perkara (TKP). Dari hasil penyelidikan Polsek Sempor dan Tim Medis RS PKU Muhammadiyah Gombong, korban diperkirakan meninggal 6 jam sebelum ditemukan.
Sejumlah luka lecet dan lebam juga ditemui pada jenasah. Namun demikian, luka itu bukan merupakan tanda-tanda kekerasan.
"Diduga korban meninggal karena terjatuh dari saluran irigasi. Tubuhnya kemudian membentur dinding saluran sehingga tidak sadar kemudian hanyut," kata AKP Masngudin.
Hal itu diperkuat dengan keterangan dari pihak keluarga, yang menyebut korban setiap hari pergi ke sungai untuk mencari ikan. "Korban juga dikenal memiliki keterbelakangan mental sehingga saat ini masih sekolah d SLB," ujar AKP Masngudin.(cah)