"Sebelumnya, pelaku meminta uang Rp 500 ribu kepada korban. Namun karena korban tak punya, pelaku kalap dan menganiaya korban hingga tewas," kata Kapolres Kebumen, Arief Bahtiar melalui Kapolsek Buluspesntren, AKP Surono, Jumat sore, (9/3/2018).
Korban sendiri memang bukan orang berada. Saat kejadian, korban tengah mengais rejeki dengan "dodol urupan" kepada para petani yang tengah memanen. Kerja keras korban untuk menghidupi tiga anaknya, termasuk pelaku yang merupakan anak sulung.
AKP Surono mengatakan, jenasah korban saat ini masih divisum di RSUD dr Soedirman Kebumen. Rencananya, jenasah korban akan dibawa ke rumah duka secepatnya. "Begitu proses visum selesai, korban akan kita kembalikan kepada ahli waris," ujar AKP Surono.
Di saat bersamaan, kini polisi tengah mengejar keberadaan pelaku. Dalam rangka mencari keberadaan pelaku, Polsek Buluspesantren mengerahkan anggota mencari di wilayah Buluspesantren yang dimungkinkan pelaku menjadi lokasi bersembunyi. Petugas diback up Polres Kebumen."Mudah-mudahan pelaku dapat segera ditangkap," ujarnya kepada Kebumen Ekspres.
Sungudi membunuh ibu kandungnya sendiri, Sutarmi (64), Jumat siang (9/3/2018) sekitar pukul 13.00 WIB. Korban dibacok berkali-kali menggunakan sebilah golok sehingga tewas seketika. Tubuh korban tergeletak di tengah sawah bersimbah darah dengan kepala terpenggal dari tubuhnya. (mam/cah)
